Kesaksian Para Auliya Terhadap Kewalian Abah Guru Sekumpul
Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan, seorang ulama dari kesultanan banjar, penulis kitab sabilal muhtadin suatu Ketika sedang berjalan di tengah malam bersama Salah satu putra Beliau maulana hasanudin di daerah martapura. Beliau berhenti disuatu daerah Yang dahulu dikenal dengan nama sungai kacang.
Setelah sampai disitu, "Syekh Muhammad Arsyad" memandang kearah langit seperti menanti isyarat atau petunjuk. Lalu Beliau kembali memandang kelangit sambil mengangkat tangan Dan berkata:
"Nanti disini akan muncul salah satu dzuriyatku yang ilmu, derajat Dan kemulian nya melebihi dari Pada Aku."
Tempat yang bernama sungai kacang dahulu, sekarang tepat berada di mushalla Ar-raudhah, sekumpul martapura. Jadi 200tahun lalu *syekh Muhammad arsyad Al banjari* sudah mengetahui bahwa Salah satu dzriyat Beliau yang bernama Qusyairi
Sewaktu kecilnya Dan Muhammad zaini, nama besarnya akan berpangkat *Al Alimul Allamah Al arif billah Al Qutub akwan maulana syekh kh. Muhammad zaini bin abdul ghani*.
*Al Habib Muhammad bin husein ba'adud* berkata: "siapa yang hendak melihat Rasulullah Saw,Maka pandanglah guru zaini."
*Al habib Ahmad Al habsy (banjarmasin)* berkata: "bila ingin melihat sunnahnya Rasulullah Saw dengan jelas,Maka lihatlah perilaku abah guru sekumpul,karena semua Sunnah Rasulullah Saw yang Beliau ketahui slalu dikerjakanya."
Al Habib Ahmad Baraqbah Bangil" Sewaktu bertemu dengan abah guru sekumpul berkata: "ente min auliya Allah." Diucapkanya sampai 3x sambil menguncang guncang bahu abah guru.
Al Habib Ahmad bin Muhammad Assegaf dari semarang Ketika bersalaman dengan abah guru sekumpul Sewaktu masih muda, berkata kepada para ulama yang hadir: "cium tangan zaini,ini Quthub cilik,ini Quthub cilik."
Kiriman Gus Asep Wahyu - ALIANSI SANTRI NUSANTARA
Posting Komentar