SABAR
Apabila seseorang menghadapi cobaan atau penderitaan itu dengan ridlo,  ikhlas dan mencari jalan keluar dengan cara yang sebaik-baiknya, tidak mengeluh, tidak mengadu, apalagi merintih, maka Allah pasti akan memud ahkan baginya urusan hisabnya. Allah akan menyegerakan pahalanya, memberkati kehidupannya sehingg a timbangan amalnya tidak diberati dengan kejahatan tetapi diberati dengan ketaatan dan pahala. Jadi, apabila manusia itu menghadapi ujian dengan sabar, maka ia termasuk lulus dari ujian itu. Tetapi apabila menghadapi ujian dengan tidak sabar, maka ia tergolong manusia yang tidak berhasil, dan putus asa itu bukanlah sifat orang mukmin.
Orang-orang yang mencintai Allah tentu rela atas ketentuan-Nya, bukan kepada yang lainNya. Mereka selalu memohon pertolongan dari-Nya dan mempersempit selain Dia. Pahitnya dan susahnya kefakiran sebagai kemanisan baginya, tanpa mengurangi arti rela kepada-Nya, dan merasa senang dan nikmat bila bersama-Nya. Kayanya dalam kefakir annya, nikmatnya dalam kesakitannya, kejinakannya dalam ketakutannya, dan dekatnya dalam jauhnya. Alangkah senang  bagimu  wahai orang-orang  yang sabar, orang-orang yang  rela, orang-orang
yang memadamkan nafsu dan hawanya.
•┈•●●●◎❅❀❦❖❖❦❀❅◎●●●•┈•
Al faqir Al hajj Anang Muhammad Raffi
_*۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞*_
📡 Republished by :
┏📚★★━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┓
     🌹 MEDIA INFORMASI ISLAMI 🌹
┗━━━━━━━━━━━━━━━━━━━★★📚┛
Pecinta Habib Umar bin Hafidz
  
Posting Komentar