PERBANYAKLAH MELAKUKAN KEBAIKAN DI DEPAN ANAK
Renungan:
إذا رأى الولد أباه دائما يلهج لسانه بذكر الله من تسبيح وتحميد وتهليل وتكبير واستغفار فإنه ينشأ ذاكرا لله.
Ketika anak selalu melihat orang tuanya menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah, seperti membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istighfar, hal itu akan menjadikan anak selalu ingat (berdzikir) kepada Allah.
وإذا رأى أباه يكثر من الصيام أو قيام الليل أو الصدقات فإنه ينشأ على حب الأعمال الصالحة.
Bila anak melihat orang tuanya selalu berpuasa, qiyamul lail (bangun malam untuk bermunajat kepada Allah), bershadaqah, hal tersebut akan menumbuhkan rasa senang anak untuk melakukan amal-amal kebaikan yang sama.
هذا بخلاف الولد الذي ينشأ في بيئة فاسدة فيجد أباه لا يسمع إلا الغناء ولا يلهج لسانه إلا بالأغاني والسب واللعن ولا يذهب إلا لأماكن الفسق والفجور فإنه بلا شك سيتعلق قلبه بتلك الأماكن وبتلك المعاصي.
Berbeda dengan anak yang hidup dan tumbuh di lingkungan yang tidak baik. Dia hanya menemukan orang tuanya suka mendengarkan musik, bernyanyi, mengumpat, melaknat, pergi ke tempat-tempat yang tidak baik. Hal itu akan membuat hati anak terpengaruhi dan ingin melakukan kemaksiatan-kemaksiatan yang sama.
كيف نربى أولادنا تربية إسلامية صحيحة للشيخ محمود المصرى ص 21
(Dikutip dari kitab Kaifa Nurabbi Auladana Tarbiyatan Islamiyatan Shahihatan, hal 21)
Kiriman Gus Fajrul - GardaNu 3
Posting Komentar