NASEHAT
Wahai, Anakku! Termasuk akhlak tercela adalah bila engkau sebut saudaramu dengan suatu sifat yang dia tidak suka mendengarnya.
Wahai, Anakku! Setiap manusia mempunyai aib. Maka, sebagaimana engkau tidak suka aibmu disebut di saat engkau tidak ada, begitu pula engkau harus menjaga lidahmu dari menyebut aib org lain ketika dia tidak ada. Oleh karena itu jauhilah ghibah.
Wahai, Anakku! jauhilah pula perbuatan yang sama kejelekannya dengan ghibah, yaitu namimah (adu domba). Jangan engkau berusaha menimbulkan kerusakan di antara orang. Janganlah engkau katakan kepada salah seorang temanmu “Si Fulan mengatai kamu begini dan begini” atau “Si Fulan menuduhmu begini dan begini”.
Wahai, Anakku! Ghibah dan Namimah termasuk akhlak orang-orang rendah dan hina, bukan akhlak ummat nabi. Maka, janganlah engkau nodai dirimu dengan akhlak-akhlak tercela ini.
Wahai anakku, janganlah engkau dengki kepada saudaramu atas nikmat yang diberikan Allah kepadanya, bukannya engkau. Andai kata Tuhanmu menghendaki, niscaya Dia telah memberimu sebagaimana Dia memberi saudaramu.
Wahai anakku... Orang yg dengki tidak mendapatkan apa-apa dari kedengkiannya, kecuali permusuhan dan kebencian. Apabila engkau dengki kepada saudaramu, maka dia membenci dan memusuhimu. Dan engkau pun akan dibenci oleh setiap orang yang mengenalmu atas kelakuan tercelamu itu.
Wahai anakku...janganlah engkau mendendam terhadap saudara-saudaramu dan semua orang. Jangan berniat buruk kepada semua makhluk Tuhanmu. Apabila seseorang berbuat buruk kepadamu, kemudian dia meminta maaf, maka terimalah permintaan maafnya dan hapuslah dari hatimu keinginan untuk membalasnya.
Wahai anakku... Jadilah engkau seorang yang berhati bersih dari niat buruk, niscaya orang mencintai dan menyukaimu.
Wahai anakku... Dendam dan Dengki adalah dua sifat buruk yang hanya merugikan dirimu sendiri. Kedengkian itu tidak memindahkan kepadamu nikmat dari orang yang menjadi sasaran kedengkianmu. begitu pula Dendam, tidaklah membahayakan orang yang menjadi sasaran dendammu, kecuali bila Allah menghendaki. Akan tetapi, apabila engkau dengki dan mendendam, maka hatimu nyaris terbakar karena jengkel di waktu malam dan siangmu.
Wahai anakku... Apabila Allah mengaruniaimu suatu nikmat, maka bersyukurlah kepada-Nya dan jangan bersikap sombong terhadap makhluk-Nya. Sesungguhnya Tuhan yang memberimu nikmat ini sanggup merampasnya darimu. Dan sesungguhnya Tuhan yg mengharamkan selainmu sanggup memberimu dua kali lipat dari apa yang Dia berikan kepadamu. Maka jangan sampai engkau mendapat amarah Allah Ta’ala karena bersikap sombong terhadap makhluk-Nya. Karena Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
Wahai anakku... Janganlah sifat Ghurur(terpedaya) oleh nikmat yg diberikan Allah kepadamu menyebabkanmu lupa akan penghambaan terhadap Tuhanmu. Dan jangan lupa, engkau adalah salah satu dari para makhluknya. Tiada kelebihan bagimu atas seseorg dari mereka di sisi Allah SWT. Sesungguhnya kemuliaan di hadapan Tuhanmu adalah ketakwaanmu....
Semoga engkau selalu dalam lindungan dan ridlo ALLAH SWT..
Kiriman Saiba Al Bangkalani - Kluarga NAAT Jawa Tengah
Posting Komentar