MENJADI TEMPAT CURHAT YANG NYAMAN BAGI ANAK


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sejenak Pagi

"MENJADI TEMPAT CURHAT YANG NYAMAN BAGI ANAK"

Sebuah riset menyatakan bahwa remaja yang diberi kesempatan berbicara atau curhat kepada orangtua, mereka akan memiliki daya tahan mental lebih baik terhadap lingkungan negatif.

Namun, hanya anak² yang merasa dekat dengan orangtua, yang dapat melakukan curhat. Nah, bagaimanakah caranya agar kita bisa menjadi tempat curhat yang nyaman bagi anak? Ikuti langkah-langkah praktis berikut ini:

1️⃣Kenali karakter anak

Sebagian anak dengan mudah bercerita, panjang dan bahkan tanpa jeda. Kadang juga tak peduli waktu dan tempat.

Sebagian yang lain memiliki hambatan tersendiri. Berpikir lama sebelum memutuskan untuk bercerita, atau menunggu waktu dan tempat khusus.

Ada pula yang terpaksa memendam isi hati; akibat pengalaman buruk sebelumnya dengan orangtua. 
Misalnya, dia merasa pernah dipermalukan, dianggap cengeng, tidak ditanggapi serius, atau sama sekali tidak didengarkan.

Pendekatan untuk setiap anak akan berbeda. Tapi, berbicara adalah kebutuhan semua orang, termasuk anak-anak, yang pendiam sekalipun. Jadi percayalah, dengan sendirinya, anak kita akan mencari tempat curhat. Pastikan tempat itu adalah kita!

2️⃣Jangan memaksa anak berbicara

Jika kita mendapati anak murung atau sedih karena suatu masalah, tapi belum mau bercerita, tidak mengapa. Memaksa berbicara, hanya akan membuat anak merasa terancam dan otak reptilnya bekerja untuk melindungi diri. Sehingga pada akhirnya, justru dia akan semakin tertutup.

Kits cukup mengatakan, “Ibu senang jika Kakak mau bercerita. Nanti kalau Kakak sudah mau bercerita, Ibu siap mendengarkan”.

3️⃣Tahan dulu nasehat kita

Jika setelah anak curhat, kita mendapati bahwa masalahnya ditimbulkan oleh kelalaian atau kecerobohannya sendiri, jangan terburu-buru menceramahi atau memberikan nasehat panjang kepadanya. Biarkan dia bebas mengungkapkan apa yang dirasakannya. Katakan bahwa kita memahami perasaannya. Tunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh mendengarkan.

4️⃣Berikan kepercayaan kepadanya untuk mencari solusi masalahnya sendiri

Tentu saja, orangtua boleh membantu. Tetapi sebaik-baik solusi adalah yang dipikirkan dan diupayakan oleh anak sendiri. Orangtua berperan sebagai fasilitator. “Ibu tahu kamu sedih dengan nilai rapormu. Kira-kira apa yang bisa kamu lakukan agar nilai kamu meningkat?”. “Ada atau tidak yang bisa Ibu bantu dalam hal ini?”.

Dengan demikian, anak-anak dilatih menjadi pencari solusi masalah, setidaknya untuk diri sendiri. Dan anaklah yang memutuskan, pada bagian mana orangtuanya dapat membantu.

5️⃣Silahkan mengungkapkan gagasan

Kita boleh mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan kita kepada anak setelah ia selesai berbicara dan jika diperlukan.

Namun ingat, kita berbicara dengan berfokus pada solusi. Bukan sekedar menyalahkan, mengungkit-ungkit masalah yang sudah lama berlalu atau membanding-bandingkannya dengan kakak atau adiknya secara tidak proporsional.

6️⃣Gunakan waktu santai anak

Memanfaatkan waktu santai akan lebih efektif. Karena anak berada dalam keadaan rileks. Dia lebih nyaman untuk berbicara dan bahkan mungkin bisa menerima pesan-pesan yang disampaikan orangtua.

7️⃣Bersikap ekspresiflah

Gunakanlah bahasa tubuh dan ekspresi kita. Silahkan tersenyum, tertawa atau menunjukkan wajah sedih, sesuai dengan apa yang diceritakan anak. Tetapi, tak usah berlebihan. Terutama ketika kita merasa khawatir. Kita harus pandai mengendalikan diri sendiri. Ingatlah bahwa kita dituntut untuk berempati, namun tetap harus menjadi sosok orangtua yang bisa diandalkan.

Ketujuh hal di atas insyaa Alloh sama sekali tidak merepotkan. Menjadi tempat curhat adalah hal yang sangat sederhana dan tidak memerlukan keterampilan khusus seperti ketika kita berbicara.

Semoga kita semua sekeluarga sehat dzohir bathin. Di beri Kekuatan Iman dan ketaqwaan. Istiqomah dalam kebaikan. 
Menjadi hamba yang Bahagia dan bersyukur selalu.

Semoga kita bisa memperbaiki ibadah kita kpd Alloh Ta'ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin

Kiriman Gus Asep Wahyu - NAHDLATUL ULAMA 3
Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget