Cara menghancurkan sebuah wilayah/ negara

Cara menghancurkan sebuah wilayah/ negara yaitu : 

1.Kamu harus mengebom daerah itu secara terus-menerus, namun itu tidak efisien.

2.Yang perlu kamu lakukan adalah berusaha membuat orang didaerah tersebut untuk saling bunuh satu sama lain, sehingga menghancurkan wilayahdan ladang pertanian mereka sendiri, pecah belah mereka agar saling bunuh.

Lalu memberi dukungan pada keduanya anda memiliki agen di kedua belah pihak Dengan memborbandir terus menerus pihak lawan tentu saja akan menghancurkan wilayah lawan, akan tetapi ini juga akan menguras dana dan energi dan dalam pilihan pertama ini cara yang paling efektif adalah dengan membom atom seperti bom Hirosima Nagasaki, namun jika ini dilancarkan dalam kondisi damai Perang Dunia 3 pun tidak bisa di elakkan. Cara kedua ini paling efektif, disamping meminimilisasi dana juga sangat terselubung. Cara ini pun dipakai penjajah yang menjajah tanah airselama tiga setengah abad.Cara adu domba adalah strategi lama yang akan selalu dikembangkan dan dipakai. 

Adapun pemikiran cara ini adalah: 

1.Mengirim agen (bermuka 2) ke dua belah pihak yang berseteru dan memberi persenjataan sehingga akan saling bunuh di pihak lawan 

2.Membantu pihak yang lemah dalam perseteruan intern lawan, namun imbalan untuk kemengan haruslah besar. 

3.Momentum, yaitu pencarian kambing hitam atas peristiwa yang terjadi, seperti serangan WTCmomentum awal penjajahan ke Timur Tengah, Pemberontakan PKI momentum untukpenumpasan PKI. Bak pemain catur profesional segala informasi didapat dan menunggu lawan bergerakketika lawan bergerak 3 langkah bahkan 5 langkah telah dipersiapkan. 

Dasar dari ilmu politik adalah “ apabila masih lemah patuhilah apa kata penguasa, jika kamu lemah dan berulah dengan ujung kaki pun kamu dapat tertendang tanpa sisa, dan apabila kamu sudah kuat kamu bisa melawan”. Bukannya pesimis, saiya berpendapat Negara kita belum siap unuk berperang dengan Negara manapun apalagi dengan Negara super power.Keberanian dan kebodohan itu jaraknya sangat tipis, jadi jauhkan keinginan berperang. Sebelum kita berpikir “perang” alangkah baiknya kita bersama-sama berpikir bagaiman memperkuat Negara ini dan membebaskan Negara ini dari lingkaran hutang yang seakan tidak pernah lunas.

Dan sebernarnya kita telah menjalani peperangan itu, akan tetapi bentuknya terselubung yaitu perang propaganda , unsur-unsur dari barat akan dimasukkan di Indonesia yang akan membuat kita terpecah. Oleh karena itu kita harus tetap bersatu dan tidak mudah di pecah belah.

Bagaimana dengan negara kita agar tidak hancur seperti Afganistan, Irak, dan Libya Persatuan adalah penyangga utama dari HANKAM,SOSBUD.EKONOMI, dan POLITIK. Sedangkan kejujuran adalah Penyangga Negara agartetap stabil. 

Mengapa harus kejujuran, bukan pendidikan? Dalam pendidikan Negara kita sudah maju pesat disbanding era tahun ’65 , namun pendidikan yang tinggi dan banyak mencetak sarjana bahkan professor-profesor yang sangat jenius baik dari dalam negeri maupun luar negeri tetap saja tidak bisa merubah Negara ini sesuai UUD 1945 “mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. 

Jika kejujuran Telah tiada maka yang akan terjadi Negara akan jatuh yang akan menimbulakan ketidak stabilan di suatu negara tersebut. Kalau COR PERSATUAN identik dengan Rakyat kecil maka kejujuran identik dengan para Penguasa, jika para penguasa mau tidak jujur dan menggadaikan negara, tanpa ada peperangan pun negara sudah jatuh ke pihak lawan. 

Jatuhnya pun bisa menjadi 2 : 

1.Ke tangan bangsa sendiri namun menjadi boneka.

2.Jatuh ketangan lawan dan menjadi daerah jajahan Negara tanpa PERSATUAN yang ada hanya menunggu waktu saja. 

Kalau kejujuran yang tiada kita perumpamaan seperti suatu proses adaptasi yang hanya memerlukan beberapa waktu namun jika persatuan tidak ada, maka seperti evolusi yang memerlukan waktu agak lama tetapi bukan evolusi yang baik, melainkan evolusi menuju kehancuran Dan semakin tenggelam menjuju kehancuran. Dan tenggelam tidak terlihat lagi seperti Uni Soviet

Negara kita sangat subur, Negara mana yang tidak ingin memiliki Negara kita. Negara kita adalah asset yang sangat berharga . seperti kata orang Negara lain membutuhkan Indonesia akan tetapi Indonesia dapat hidup tanpa Negara lain. Indonesia seharusnya mandiri tidak menggantungkan produk dari luar agar Negara ini semakin kuat.

Repost. Toyib

Grup GARDANU 3
Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget