Agustus 2020


*╔╦══•📚 •✠•❀•✠ • 📚•══╦╗*
    *MAJLIS ILMU ULAMA*
*╚╩══•📖 •✠•❀•✠ •📖 •══╩╝*

           *۞اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎۞*

*_⊰🌹🕊️⊱┈──🍃﷽🍃──┈⊰🌹🕊️⊱_*

Kisah Yahudi Masuk Islam Dalam Mimpi

diriwayatkan dalam maulid syaraful anam, seorang yahudi bertetangga dengan orang muslim yg merayakan maulid, maka ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yg wajahnya terang benderang dan indah, ia berkata kepada orang disekitarnya :
yahudi : siapakah orang tampan itu?,
dijawab : ia adalah Nabi Muhammad saw..,

yahudi : apakah jika saya menyapanya ia mau menyapa saya?
dijawab : ia adalah manusia yg paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain

apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?
dijawab : ia menjawab semua yg menyapanya.

maka Yahudi itu berkata : "Wahai Muhammad…"
Rasul saw menjawab : "Labbaiki"

wanita Yahudi itu berkata : Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yg dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?

Rasul saw menjawab : aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu kau akan mendapat hidayah

wanita yahudi masuk islam ditangan Rasul saw dalam mimpinya, dan ia janji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi saw

esoknya ia bangun dari tidurnya, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu, dan ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yg masih beragama yahudi??

maka ia bangun dipagi itu ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres dirumahnya,

istri bertanya : suamiku, kau mau apa?
suami : aku mau buat perayaan maulid.

istri : Maulid…??, apakah kau sudah masuk islam..??
suami : aku masuk islam ditangan Rasul saw semalam dalam mimpi sesudahmu..!.

Demikian disampaikan Al Habib Munzir Al Musawa

Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad

*✿❯────「📚MIU📚」────❮✿*
*اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹* 
*ೋ❀❀ೋ══ • ══ೋ❀❀ೋ*

Kiriman Grup Pecinta Habib Umar bin Hafidz


*╔╦══•📚 •✠•❀•✠ • 📚•══╦╗*
    *MAJLIS ILMU ULAMA*
*╚╩══•📖 •✠•❀•✠ •📖 •══╩╝*

           *۞اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎۞*

*_⊰🌹🕊️⊱┈──🍃﷽🍃──┈⊰🌹🕊️⊱_*

KAROMAH HABIB UMAR BIN HAFIDZ
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Al-Habib Qasim bin Husain al-Atthos (Khadim Guru Mulia ketika di Darul Mushthofa), menceritakan kejadian yang beliau dengar langsung dari lisan al-Habib Muhammad bin Umar bin Hafidz (putra Guru Mulia).

Suatu waktu, murid al-Habib Umar bin Hafidz di Bruthonia, Inggris membuat acara semacam seminar dalam satu gedung yang berkapasitas 3.000 peserta yang kesemuanya dari kalangan profesor, doctor, dan kalangan terpelajar, namun kesemuanya beragama non-muslim.

Seperti biasa sebelum berceramah Guru Mulia terlebih dahulu membaca Ratib al-Atthos, Maulid adh-Dhiyaul Lami' yang telah ada terjemahan bahasa Inggrisnya.

Di saat mahallul qiyam (berdiri di tengah pembacaan maulid Nabi Saw), semua ikut berdiri dan hampir semua peserta menangis.

Selesai pembacaan maulid Nabi Saw, Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz pun memberikan ceramah.

Akhirnya ceramah usai, dan Guru Mulia keluar dari gedung hendak menuju ke mobil. Sesampainya di mobil, ternyata murid al-Habib Umar dari pihak crew event tersebut meminta beliau untuk masuk kembali karena katanya jamaah di dalam gedung masih belum puas mendengar ceramah Guru Mulia.

Akhirnya Guru Mulia balik dan kembali lagi ke gedung tersebut.

Setelah beliau naik panggung, beliau bertanya ke seluruh peserta seminar :

"Kenapa kalian memanggilku kembali...?".

Jawab peserta, "Kami ingin masuk Islam, mengucapkan syahadat melaluimu".

Subhanallah, tidak kurang dari 2.900 peserta masuk Islam saat itu juga.

ALLAHU AKBAR...!

ALLAHUMMA SHALLY ALAA SAYYDINA MUHAMMAD WA`ALAA ALI SAYYDINA MUHAMMAD.

*✿❯────「📚MIU📚」────❮✿*
*اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹* 
*ೋ❀❀ೋ══ • ══ೋ❀❀ೋ*

Kiriman Grup Pecinta Habib Umar bin Hafidz


*╔╦══•📚 •✠•❀•✠ • 📚•══╦╗*
    *MAJLIS ILMU ULAMA*
*╚╩══•📖 •✠•❀•✠ •📖 •══╩╝*

           *۞اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎۞*

*_⊰🌹🕊️⊱┈──🍃﷽🍃──┈⊰🌹🕊️⊱_*

Pada Suatu hari, Rasulullah SAW bertamu ke rumah Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq. 
Ketika sedang berbincang-bincang antara Rasulullah, dan Sayyidina Abu Bakar tiba-tiba datang seorang Arab Badui dengan keadaan marah dan menemui  Sayyidina Abu Bakar dan langsung mencela Sayyidina Abu Bakar. 
Makian,hinaan dan kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. 

Namun, Sayyidina Abu Bakar tidak menghiraukannya. 
Beliau melanjutkan perbincangannya dengan Rasulullah SAW. 

Melihat hal ini, Rasulullah pun tersenyum. 
Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.
Untuk ke 3 X nya, ia terus mencerca Sayyidina Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan dari sebelumnya...

Mendengar ocehan dan kata-kata orang Arab Badui yang semakin menjadi-jadi akhirnya Sayyidina Abu Bakar pun tersulut emosi dan dibalaslah makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula.
Maka terjadilah Perang Mulut.

Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. dan Beliau meninggalkan Sayyidina Abu Bakar Tanpa Mengucapkan Salam. 
Melihat hal itu, selaku tuan rumah, Sayyidina Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. 

Dikejarnya Rasulullah SAW yang sudah sampai di halaman rumahnya. 
Kemudian Sayyidina Abu Bakar berkata :
"Wahai Rasulullah, janganlah Engkau biarkan aku dalam kebingungan yang sangat dalam.
Jika aku berbuat kesalahan, tolong jelaskan kesalahanku." 

Rasulullah SAW menjawab, 
"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan, memfitnahmu lalu mencelamu, kulihat engkau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian. Dan aku tersenyum karena Ribuan Malaikat turun di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun untukmu, kepada Allah SWT." 

Begitu pun yang ke 2 X, ketika ia mencela serta memfitnahmu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. 
Oleh sebab itu, aku pun tersenyum. 

Namun. Ketika ke 3 X ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu. 
Maka Hadirlah Iblis di sisimu. 
Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu.
Aku tidak ingin berdekatan dengan Iblis , dan aku pun enggan memberi salam kepada Iblis."

Setelah itu menangislah beliau Sayyidina Abu Bakar. 
sambil berucap"Astagfirullah Al'adzhim..,Astagfirullah Al'adzhim..,Astagfirullah Al'adzim".

Sabar itu memang tidak mengenakkan. 
tapi Yakinlah Allah akan selalu mengasihi dan selalu menyertai orang yang sabar. 

Allah Ta'ala berfirman:
 "Sesungguhnya Allah itu selalu beserta orang-orang  yang sabar".(QS. Al-Baqarah, 2:153)

Bagi orang sabar maka pahala yang didapat adalah Tanpa batas.

Di pintu Surga Malaikat menyambut orang-orang yang sabar dengan mengucapkan "Salaamu'alaikum bimaa shabartum". 
(Semoga keselamatan selalu terlimpah untukmu karena kesabaranmu.) 

Semoga Allah SWT memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang Selalu Bersyukur dan Sabar. Aamiin🤲

Semoga Bermanfaat.🙏

📸:Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki.Al Fatihah

*✿❯────「📚MIU📚」────❮✿*
*اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹* 
*ೋ❀❀ೋ══ • ══ೋ❀❀ೋ*

Kiriman Grup Pecinta Habib Umar bin Hafidz


Hadist Hari Ini 
Senen 05 Muharrom 1442

عَن جَابرٍ رَضِيَ اللَّه عَنْه قال : قَال رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « لا تَدعُوا عَلى أَنْفُسِكُم ، وَلا تدْعُوا عَلى أَولادِكُم ، ولا تَدْعُوا على أَمْوَالِكُم ، لا تُوافِقُوا مِنَ اللَّهِ ساعة يُسأَلُ فِيهَا عَطاءً ، فيَسْتَجيبَ لَكُم » رواه مسلم .

Dari Sayyidina Jabir رضي اللَّهُ عنه berkata : "Baginda Rasulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم bersabda yang maksudnya : "Janganlah engkau semua berdoa untuk bahayanya diri sendiri, janganlah pula berdoa untuk bahayanya anak-anakmu semua dan jangan pula berdoa untuk bahayanya harta-hartamu semua -yakni mendoakan supaya diri sendiri, anak atau hartanya itu mendapat bahaya atau kecelakaan-, sebab tiada mencocoki doa-doa itu akan sesuatu saat yang di waktu itu Allah akan dimintai untuk mengabulkannya, maka Allah pasti mengabulkan doamu tersebut," -yakni apabila diucapkannya doa itu tepat pada waktu yang mustajab, maka dikhawatirkan bahwa doa-doa untuk memohonkan bahaya dan kecelakaan tadi akan benar-benar terlaksana-.

ASH-SHOFWAH AL-MALIKIYYAH
Himpunan Alumni Abuya Almaliki

*SEBARKAN KEBAIKAN bukan KEJELEKAN dan KEBOHONGAN*

Grup : Pecinta Habib Umar bin Hafidz


١٤٤٢ = وندخل في العام الجديد بسرور
و=6
ن=50
د=4
خ=600
ل=30

ف=80
ي=10

ا=1
ل=30
ع=70
ا=1
م=40

ا=1
ل=30
ج=3
د=4
ي=10
د=4

ب=2
س=60
ر=200
و=6
ر=200
                    =  1442


Kalau 1441 ---> قد غمك كرونا

وادبر العام القديم وهو عام "قد غمك كرونا"
ق: 100
د : 4
غ: 1000
م: 40
ك: 20
ك: 20
ر: 200
و: 6
ن: 50
ا: 1
                                 --- 1441 ---

  dari mauidhoh KH. M. Saifuddin Luthfi

{Karya KH. M. SAIFUDDIN LUTHFI}

#ElHaChannel
#LsmAqilaQuds
#ALCBimbel


DO'A MINUM SUSU PUTIH DI AWAL TAHUN (1 MUHARRAM)

TAFA'ULAN MEMINTA AGAR SEPANJANG TAHUN DIJADIKAN TAHUN YANG PUTIH, TAHUN YANG BERSIH, TAHUN MELAKUKAN KEBAIKAN-KEBAIKAN

Dianjurkan minum Susu Putih di Awal 1 Muharrom.

Tafaulan dari Al Mukaromah Al Habib Muhammad Alawi Almaliki. Beliau jika masuk 1 Muharrom membagikan kepada Santri-Santri Beliau Susu Putih.

WAKTU 
Malam 1 Muharram, sampai sebelum Shubuh. 

FADHILAH :
Tafa'ulan (Melakukan sesuatu dengan harapan mirip dengan sesuatu itu). 
Tafa'ulan meminta agar sepanjang tahun dijadikan tahun yang putih, tahun yang bersih, tahun melakukan kebaikan-kebaikan.

DO'A MINUM SUSU...
اللهم بارك لنا فيه و زدنا منه.
Allaahumma Baarik Lanaa Fiihi Wa Zidnaa Minhu. 
(Ya Allah Berikan Barokah pada kami dalam Susu ini dan tambahilah di dalamnya).

Di dalam Susu terdapat Anugrah yang telah dipersiapkan Allah Swt untuk Umat Rasulullah Saw khususnya untuk anak. Karena Susu menentukan kesempurnaan tumbuhnya anak. 

Oleh sebab itu dalam Do'a ditambah kata وزدنا منه.

Tambahan Doa ini hanya khusus pada minuman Susu, tidak pada minuman lainnya meskipun Madu.
 
Susu adalah makanan pokok yang identik dengan anak. Oleh karena itu Allah Swt Ciptakan payudara ibu itu berisi Susu, bukan berisi Madu. (Laban lebih afdhol dari Madu).

Keutamaan Susu ada dalam Kitabullah dan Hadits Rasulullah Saw.
Diantaranya :
1. Menumbuhkembangkan pertumbuhan anak. 
2. Susu mencukupi (Mengenyangkan) kebutuhan makan minum anak.
3. Susu tidak bikin Perut anak mules. 
4. Saat Isra' Mi'raj, Susu adalah pilihan Rasulullah Saw, yakni saat Malaikat Jibril menyuguhkan Khomr dan Susu. Selain itu Susu adalah tanda kefitrohan Umat Rasulullah Saw.

Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.

Kiriman Gus M. Zainal Adib - Sahabat Sahabat Qudsiyyah


#AMALAN_BULAN_MUHARRAM
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Doa AKHIR tahun dibaca SEBELUM Maghrib, dan untuk Doa AWAL tahun dibaca SETELAH sholat Maghrib, pada malam KAMIS tanggal 19 Agustus 2020.

1》Puasa hari terakhir bulan Dzul Hijjah dan hari pertama bulan Muharrom.
Al-Hafidl Ibn Hajar meriwayatkan hadist dari Sayyidah Hafshoh bahwa Nabi bersabda: “Barang siapa berpuasa pada hari terakhir bulan Dzul Hijjah dan hari pertama bulan Muharrom, maka ALLOH akan menjadikannya sebagai pelebur dosa lima puluh tahun baginya, sedangkan puasa sehari pada bulan Muharrom membandingi puasa tiga puluh hari”.
Imam Al-Ghozali dalam kitab Ihya meriwayatkan hadist dari Nabi bersabda: “Barang siapa berpuasa tiga hari pada bulan Muharrom, yaitu kamis, jum’at dan sabtu maka ALLOH akan menulis baginya ibadah tujuh ratus tahun”.

2》Setelah shalat Ashar
a. Membaca Istighfar 11 kali
b. Membaca Shalawat Nabi 11 kali
c. Membaca Ayat Kursi 7 kali
d. Tambahan Ijazah dari KH. M. Arwani Amin Kudus, sebelum doa membaca:

- الحمد لله رب العالمين × 11
- باقية الصالحات × 11
- يا الله يا رحمن يا رحيم × 11 
- إياك نعبد وإياك نستعين × 11
- يا ذا الجلال والإكرام × 105

Lalu membaca doa akhir tahun tiga kali:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِيْ السَّنَةِ الْمَاضِيَةِ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَنِّيْ مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِيْ عَلَيْكَ. اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِيْ اللّٰهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ وَالْغُفْرَانَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

3》Setelah shalat Maghrib dan ba’diyah Maghrib, melakukan sholat hajat 2 rekaat. Pada rekaat pertama setelah membaca fatihah membaca Q.S Al-Kafirun 10 kali. Sedangkan pada rekaat kedua setelah fatihah membaca Q.S Al-Ikhlas 10 kali.

4》Melaksanakan Sujud Syukur dengan membaca:

سجد وجهي للذي خلقَه وصوّرَه وشقَّ سمعَه وبصره بحوله وقوته فتبارك الله أحسن الخالقين 

5》Sholawat Nabi 10 kali

6》Membaca Baqiyyatus Shalihah 10 kali:

سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم.

7》Membaca doa Awwal tahun tiga kali:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرَحًا وَسُرُوْرًا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اللّٰهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّلُ وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

8》Membaca ayat kursi sebanyak 360/121/100/77/ 41/21/11 kali dengan basmalah di setiap permulaannya. Setelah selesai membaca ayat kursi lalu membaca do’a:

اللهم يَا مُحَوِّلَ الأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِيْ إِلَى أَحْسَنِ الأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَال، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اللهم إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِكَ أَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى سَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِمْ وَصَحْبِهِمْ أَجْمَعِيْنَ، وَأَنْ تَغْفِرَ لِيْ مَا مَضَى وَتَحْفَظَنِيْ فِيْمَا بَقِيَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اللهم هٰذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ مُقْبِلَةٌ لَمْ أَعْمَلْ فِيْ ابْتِدَائِهَا عَمَلًا يُقرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى غَيْرَ تَضَرُّعِيْ إِلَيْكَ، فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُوَفِّقَنِيْ لِمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ مِنَ الْقِيَامِ بِمَا لَكَ عَلَيَّ مِنْ طَاعَتِكَ، وَأَلْزَمْتَنِيْ الْإِخْلَاصَ فِيْهِ لِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ فِيْ عِبَادَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ إِتْمَامَ ذٰلِكَ عَلَيَّ بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، اللهم إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هٰذِهِ السَّنَةِ الْمُقْبِلَةِ، يُمْنَهَا وَيُسْرَهَا، وَأَمْنَهَا وَسَلَامَتَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهَا وَصُدُوْدِهَا، وَعُسْرِهَا وَخَوْفِهَا وَهَلَكَتِهَا، وَأَرْغَبُ إِلَيْكَ أَنْ تَحْفَظَ عَلَيَّ فِيْهَا دِيْنِيْ الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ وَدُنْيَايَ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشِيْ، وَتُوَفِّقَنِيْ فِيْهَا إِلَى مَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ فِيْ مَعَادِيْ، يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ دَعْوَاهُمْ فِيْهَا سُبْحَانَكَ اللهم وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلَامٌ، وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

9》Membaca Q.S Yasin 1 kali dengan kayfiyyah (tata cara) sebagai berikut:

- يس × 7
- ذلك تقدير العزيز العليم × 16
- سلام قولا من رب رحيم × 14
- أوليس الذي خلق السموات والأرض بقادر على أن يخلق مثلهم بلى × 4 وهو الخلاق العليم.

10》Membaca Q.S Al-Waqi’ah 1 kali dengan kayfiyyah sebagai berikut:

- إلا قيلا سلاما سلاما × 5
- وفاكهة كثيرة × 14
- لا مقطوعة ولا ممنوعة × 14

11》Menulis “Basmalah” sebanyak 113 kali
Dikutip dari kitab “Naat al-Bidayah wa Taushifu al-Nihayah” yang dikarang oleh Sayyid Syarif Ma’ul Ainain: “Bahwa barang siapa yang menulis “basmalah” di awal bulan Muharram sebanyak 113 kali, maka malapetaka tak akan menyentuh dirinya dan keluarganya selama hidup.

أن من كتب (البسملة) في أوّل المحر مائة وثلاث عشرة مرة لم ينل حاملَها مكروه فيه ولا في أهل بيته مدة عمره.

12》Menulis "الرحمن" sebanyak 50 kali
Faedahnya: barang siapa yang menulis "الرحمن" sebanyak 50 kali, maka akan terjaga dan aman dari kekuasaan yang lalim dan hakim yang dholim.

من كتب "الرحمن" خمسين مرة وإذا دخل يها على سلطان جائر أو حاكم ظالم أمن من شرِّه.

13》Menulis ayat 97-99 dari Q.S Al-A’raf 
Dalam kitab “Naat al-Bidayah wa Taushifu al-Nihayah” yang dikarang oleh Sayyid Syarif Ma’ul Ainain halaman 192-193 disebutkan bahwa barang siapa yang menulis di kertas pada tanggal 1 bulan Muharram:

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ (97) أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ (98) أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ (99)

Dan melebur tulisan tersebut dengan air yang akan digunakan untuk memercikan sudut rumah, maka rumah tersebut akan aman.

(ومن خواص) قوله تعالى: [أفأمن أهلُ القُرى أن يأتيهم بأسُنا بياتًا وهم نائمون. أوَأئمن أهلُ القُرى أن يأتيهم بأسنا ضُحًى وهم يلعبون أفأمنوا مكرَ الله فلا يأمنُ مكر الله إلا القومُ الخاسرون] أنها لطرد الهوامّ المؤذية من المنزل. وإذا أردت ذلك فاكتبها أول يوم من المحرم في قرطاس واغسله بالماء، ورشّه في زوايا البيت أو الدار، فإنك تأمن جميع ذلك بإذن الله تعالى.

14》Berdo’a setiap hari dari tanggal 1 Muharram sampai dengan tanggal 10 Muharram sebanyak 3 kali:

اللهم إِنَّكَ قَدِيْمٌ وَهٰذَا الْعَامُ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، وَسَنَةٌ جَدِيْدَةٌ قَدْ أَقْبَلَتْ، نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَنَسْتَكْفِيْكَ فَوَاتَهَا وَشُغْلَهَا، فَارْزُقْنَا الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، اللهم إِنَّكَ سَلَطْتَ عَلَيْنَا عَدُوًّا بَصِيْرًا بِعُيُوْبِنَا، وَمُطَّلِعًا عَلَى عَوْرَاتِنَا، مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْنَا وَمِنْ خَلْفِنَا، وَعَنْ أَيْمَانِنَا وَعَنْ شَمَائِلِنَا، يَرَانَا هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا نَرَاهُمْ، اللهم آيِسْهُ مِنَّا كَمَا آيَسْتَهُ مِنْ رَحْمَتِكَ، وَقَنِّطْهُ مِنَّا كَمَا قَنَّطْتَهُ مِنْ عَفْوِكَ، وَبَاعِدْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ كَمَا حُلْتَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَغْفِرَتِكَ، إِنَّكَ قَادِرٌ عَلَى ذٰلِكَ، وَأَنْتَ الْفَعَّالُ لِمَا تُرِيْدُ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Semoga kita dapat melaksanakan amalan bulan Muharram secara ikhlas dan benar. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam di tahun ini lebih baik dari tahun yang lalu dan tahun yang akan datang akan lebih baik lagi dari tahun ini. Âmîn ya Robbana 🤲

Kiriman Gus Nabil Muhammad - Nahdlatul Ulama 3


SEJARAH TULISAN DARKAH

Siapa sangka jika penyusun dari Lambang Darkah ini berasal dari kota Malang , beliau adalah Al Habib Abu Bakar bin Abdurrahman Al-Haddad, Lambang Huruf "ح" di tengah dengan ukuran yang cukup besar, kemudian di atasnya bertuliskan “دركاة ياأهل المدينة”, di bawahnya bertuliskan “ياتريم واهلها”, di samping kanannya bertuliskan Lafdzul Jalalah yang berbunyi “يافتاح” dan di samping kirinya “يارزاق”, sedangkan di atas huruf "ح" bertuliskan angka "١٠٣٠" dan di tengah huruf "ح" bertuliskan angka "١١٠" seperti keterangan gambar, merupakan hasil karya beliau yang terinspirasi dari beberapa kisah Sohibul Maulid Simtudhdurror. Beliau yang lulusan dari Pondok Pesantren Darut Tauhid  ini berinisiatif membuat lambang Darkah berawal dari kisah Habib Ali Al Habsyi (Sohibul Maulud, pengarang Simtudh Duror)_ pada awalnya beliau membuat tanda untuk setiap kiriman dengan memakai angka "١١٠", disebabkan karena saat itu beliau, Habib Ali Al-Habsyi sering kali mendapatkan kiriman² dari luar negri, dan kiriman tersebut seringkali tidak sampai kepada beliau, kemudian Petugas pengirim Surat (Pak Pos) nya diminta untuk membuat tanda, agar setiap ada kiriman barang/surat tidak hilang kirimannya, kemudian beliau membuat ح disertai dengan huruf "١١٠".
"١١٠" itu sendiri merupakan jumlah bobot nilai huruf hijaiyyah yang merangkai kata 'ALI’ dalam kitab Aqidatul Awwam pada halaman terakhir ada rumusannya , sedangkan  gabungan "١١٠" dan "ح"itu ada sekitar tahun 1980 an , atas inisiatif dari Habib Ali bin Muhammad Al-Haddad dan Habib Segaf bin Muhammad Ba’ Agil.

Adapun penulisan kalimat darkah "دركاة ياأهل المدينة" adalah inisiatif dari Habib Abu bakar sendiri, yg diambil dari Qoshidah Habib Muhammad bin Idrus, yang banyak berisi tentang tawasul-tawasul dengan Ahlul Madinah (Rosululloh SAW beserta keluarganya, sahabatnya), termasuk juga  kalimat "ياتريم واهلها" yang merupakan  tawassul kepada para sholihin dan lebih dari 10 ribu wali yang dimakamkan di pemakaman Zanbal, Fureidh, dan Akdar, yang pada pekuburan Zanbal itu juga terdapat Ashhabul Badr utusan Sayyidina Abubakar ash-Shiddiq Ra. yang wafat di sana.kemudian penerapan Lambang Darkah ini pada awalnya dulu bukan berbentuk bulat dan bertuliskan kalimat tawasul tadi, melainkan hanya berupa lambang "ح" dan angka "١١٠" dan "١٠٣٠" saja, kemudian berkat saran dari paman beliau yang bernama *Habib Abdul Qodir bin Husin Al Haddad, maka lambang tersembut ditambah lah dengan wiridannya dari abahnya Habib Husen, yaitu "يافتاح. يارزاق", dengan niatan supaya dapat fadhilah wiridannya Habib Husen bin Muhammad Al-Haddad. Siapa sangka bahwa Logo yang sudah dikenal di seluruh dunia di kalangan Habaib maupun Muhibbin ini sudah mencapai Negara Malaysia, Singapore, Abu Dabi, Kuwait.

Setelah berjalan lama Lambang  ini, sempat nyaris hilang, kemudian Lambang / ism yang sering dijumpai di berbagai majelis-majelis ta’lim/maulid. Ada yang menggunakan logo ini di spanduk, umbul-umbul, bendera, jaket, dll. atau dalam bentuk stiker, sampai mobil-mobil di kaca belakangnya ditempel stiker lambang ini.

Lambang yang sebenarnya adalah suatu Ajimat (Ruqyat)  bukan Logo suatu organisasi tertentu ini, kalau di kaji di kitab-kitab , maka lambang ini tidak akan diketemukan dikitab manapun, karena lambang ini ada karena *Habib Abu bakar bin Abdurrahman alhaddad* menyusunya digunakan untuk Tafa'ul-an (mengharap berkah).
Adapun hitungan "١٠٣٠" itu berasal dari hitungan kalimat amanatullah wa rosuluh wal Abdullah Al-Haddad, yang ditujukan kepada kepada al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwiy al-Haddad, dimana hiitungan ism tersebut merupakan inisiatif dari para ulama’ kota Tarim Yaman.

Sesuai faham Ahlussunnah wal Jama’ah, ‘azimat (Ruqyat) dengan huruf arab merupakan hal yang diperbolehkan, selama itu tidak menduakan Alloh Swt. Sebagaimana dijelaskan bahwa azimat dengan tulisan ayat atau doa disebutkan pada Kitab Faidhul Qodir Juz 3 halaman 192,dan Tafsir Imam Qurthubi Juz 10 halaman 316-317, dan masih banyak lagi penjelasan para Muhadditsin mengenai diperbolehkannya hal tersebut, karena itu semata-mata adalah bertabarruk (mengambil berkah) dari ayat-ayat al-Qur’an dan kalimat- kalimat mulia lainnya.

Kiriman Gus Imron - Pecinta Mbah Sholeh Darat


HABIB IDRUS BIN SALIM AL JUFRY : PENGGAGAS BENDERA PUSAKA MERAH PUTIH

Di antara ekspresi kegembiraan tersebut adalah terciptanya Syair Kemerdekaan Republik Indonesia yang ditulis oleh Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau yang dikenal pula dengan sebutan Guru Tua ketika merespon detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 1945 sebagaimana di bawah ini.

Syair Kemerdekaan

راية العز رفرفي في سمآء * أرضها وجبالها خضرآء

Berkibarlah bendera kemuliaan di angkasa * daratan dan gunung-gunungnya hijau

إن يوم طلوعها يوم فخر * عظمته الأبآء والأبنآء

Sungguh hari kebangkitannya adalah hari kebanggaan * orang-orang tua dan anak-anak memuliakannya

كل عام يكون لليوم ذكرى * يظهر الشكر فيها والثنآء

Tiap tahun hari itu menjadi peringatan * muncul rasa syukur dan pujian-pujian padanya

كل أمة لها رمز عز * ورمز عزنا الحمراء والبيضآء

Tiap bangsa memiliki simbol kemuliaan * dan simbol kemuliaan kami adalah merah dan putih

يا سوكارنو حييت فينا سعيدا * بالدواء منك زال عنا الدآء

Wahai Sukarno! Engkau telah jadikan hidup kami bahagia * dengan obatmu telah hilang penyakit kami

أيها الرئيس المبارك فينا * عندك اليوم للورى الكميآء

Wahai Presiden yang penuh berkah untuk kami * engkau hari ini laksana kimia bagi masyarakat

باليراع وبالسياسة فقتم * ونصرتم بذا جائت الأنبآء

Dengan perantara pena dan politikmu kau unggul * telah datang berita engkau menang dengannya

لا تبالوا بأنفس وبنين * في سبيل الأوطان نعم الفدآء

Jangan hiraukan jiwa dan anak-anak * demi tanah air alangkah indahnya tebusan itu

خذ إلى الأمام للمعالي بأيدي * سبعين مليونا أنت والزعمآء

Gandengkan menuju ke depan untuk kemuliaan dengan tangan-tangan * tujuh puluh juta jiwa bersamamu dan para pemimpin

فستلقى من الرعايا قبولا * وسماعا لما تقوله الرؤسآء

Pasti engkau jumpai dari rakyat kepercayaan * dan kepatuhan pada apa yang diucapkan para pemimpin

واعمروا للبلاد حسا ومعنى * وبرهنوا للملا أنكم أكفآء

Makmurkan untuk Negara pembangunan materil dan spiritual * buktikan kepada masyarakat bahwa kamu mampu

أيد الله ملككم وكفاكم * كل شر تحوكه الأعدآء

Semoga Allah membantu kekuasaanmu dan mencegahmu * dari kejahatan yang direncanakan musuh-musuh seteru..

***
Kiriman Gus Taufiq R. Abdul Syakur - Nahdlatul Ulama 3


Biografi Foto Kiai Wahab Hasbullah

Biasanya yang disebut para pendiri NU itu adalah tiga kiai, yaitu Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari (w.1947), Kiai Abdul Wahab Hasbullah (w. 1971), dan Kiai Bisri Syansuri (w.1980), walau sebenarnya pendiri NU itu banyak, yaitu para ulama besar selain tiga kiai utama tersebut. 

Kiai Cholil Bangkalan yang merupakan guru dari Kiai Hasyim juga disebut sebagai pendiri NU, begitu juga Kiai Faqih Maskumambang Gresik yang disebut-sebut sebagai Wakil Rais Akbar. Kiai Mas Alwi Abdul Aziz yang menamai Nahdlatul Ulama, Kiai Ridwan Abdullah yang membuat lambang NU, juga Kiai Abdul Chalim Leuminding yang merupakan Wakil Katib dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pertama kali, adalah di antara para ulama pendiri Nahdlatul Ulama, dan masih banyak lagi. 

Pertanyaannya, mengapa biasanya yang disebut pendiri NU diwakili oleh tiga kiai Jombang yaitu Kiai Hasyim, Kiai Wahab, dan Kiai Bisri? Karena ketiga beliau di samping merupakan para kiai yang berperan besar dalam awal pembentukan NU, juga karena ketiga kiai tersebut adalah pimpinan tertinggi NU secara berurutan. Kiai Hasyim adalah pemimpin tertinggi NU yang pertama, sebagai Rais Akbar. Beliau wafat digantikan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah, dan ketika wafat digantikan KH. Bisri Syansuri, dengan jabatan tertinggi di NU, Rais 'Aam.

Dalam bakal buku edisi foto Kiai Wahab Hasbullah dengan jumlah halaman xx+ 97 halaman ini, Moch Faisol berhasil menemukan 60-an foto Kiai Wahab yang ada dalam empat puluh momen atau konteks peristiwa. 

Sebagaimana foto Kiai Hasyim Asy'ari yang ditemukan pada
Muktamar 1939 di Magelang, dan empat foto yang lain, yaitu pada 1914, 1942, 1944 dan 1947, foto-foto Kiai Wahab semuanya hitam putih, sebab film atau klise foto berwarna baru masuk dan populer digunakan di Indonesia setelah tahun 1971, sementara Kiai Wahab Hasbullah wafat pada 29 Desember 1971. 

Foto Kiai Wahab yang sendirian ditemukan ada 12 buah, yang bersama Kiai Bisri Syansuri ada 2 buah, yang bersama Kiai Hasyim Asy'ari, Kiai Bisri Syansuri (sebagai tiga pendiri NU) ada satu buah, dan sisanya adalah foto Kiai Wahab dengan para ulama atau tokoh-tokoh lainnya. 

Foto terawal Kiai Wahab Hasbullah ditemukan ketika beliau berusia 48 tahun, yaitu foto pada Konferensi ANO (Ansor Nahdlatoel Oelama) di Kantor NU  Surabaya pada 1936, bersama para peserta. Adapun foto pertama close up termuda, ditemukan pada 1940. Sementara, foto Kiai Wahab bersama Kiai Maksum Ahmad, Lasem, dan Kiai Bisri Syansuri pada Muktamar NU ke-25 di Surabaya, pada 1971, adalah foto terakhir beliau. 

Dengan fokus ke foto, maka kita bisa melihat, bahwa Kiai Wahab di samping biasa berkopiah putih, juga berkopiah hitam, dan kadang juga memakai penutup kepala dari surban seperti yang terlihat pada foto beliau di tahun 1939 saat Muktamar NU di Magelang dan pada 1949, ketika beliau mengikuti Muktamar Masyumi pada 15-19 Desember 1949. 

Juga dapat dikenali, ada masa beliau belum memakai kaca, dan ada masa memakai kaca mata. 

Foto Kiai Wahab sebelum tahun 1952, adalah masa beliau belum berkacamata. Foto pertama yang memakai kacamata adalah saat beliau menghadiri Muktamar NU ke-19 di Palembang pada 1952.

Buku biografi foto Kiai Wahab ini juga memuat foto dan narasi yang disebut untuk Kiai Wahab, padahal sebenarnya bukan. 

Pertama, ada Kiai yang berkacamata, dan bertutup kepala surban sedang berdiri di hadapan para Muktamirin dalam Muktamar NU ke-6 di Cirebon, pada 1931 yang dinarasikan untuk Kiai Wahab, padahal bukan. Setelah Moch Faisol  diskusikan dengan ahli sejarah NU, Mun'im DZ, foto itu lebih tepat jika disebut sebagai foto Kiai Raden Asnawi Kudus. Padahal tahun 1931 itu, Kiai Wahab belum berkacamata, dan belum ditemukan foto beliau dengan memakai tutup kepala surban. 

Kedua, foto dengan keterangan berdoa bersama Bung Karno di Jakarta, 1960. Kiai yang terlihat tanpa kaca mata bersama Bung Karno dianggap Kiai Wahab, padahal bukan. Bentuk fisik Kiai tersebut berbeda dengan Kiai Wahab. Kiai Wahab sudah memakai kacamata pada foto di tahun 1952. 

Ketiga, ada foto Kiai pada Muktamar NU ke-24 di Bandung pada 1967 dengan keterangan Rais 'Aam NU, KH. Wahid Wahab Hasbullah. Yang benar,  foto itu adalah Kiai Maksum Ahmad Lasem, dan Rais 'Aam pada 1967 adalah KH.Abdul Wahab Hasbullah. 

Fakta bahwa ada kekeliruan foto, ada kekeliruan tahun dan tempat dan konteks, adalah bukti bahwa  tidak mudah untuk menginterpretasikan foto, dan karena itulah perlu wawasan sejarah pada umumnya, dan khususnya sejarah NU, juga perlu tashhih dari pakar NU, dan zuriyah para pendiri NU. Inilah pentingnya buku Biografi Foto. 

Buku ini pada mulanya akan direncanakan terbit dengan tiga jilid. Namun, dalam pertemuan dengan Moch Faishol, penulis mendapatkan informasi bahwa ada perubahan, sehingga tidak ada lagi penyebutan jilid 1, 2, dan 3, tapi langsung buku Biografi Foto Kiai Bisri Syansuri (edisi terbitan tersendiri), edisi buku Biografi Foto Kiai Wahab Hasbullah (edisi terbitan tersendiri), dan edisi lengkap buku Biografi Foto Tiga Kyai Pendiri NU. Direncanakan edisi lengkap buku ini akan memuat secara berurutan tahun terawal ditemukannya foto tiga Kiai pendiri NU tersebut, yaitu foto Kiai Hasyim Asy'ari, pada 1914 hingga 1947, foto Kiai Wahab Hasbullah dari 1936 hingga 1971, dan foto Kiai Bisri Syansuri, dari 1936 hingga 1980. 

Lebih lengkap, beserta penjelasan foto, bisa membuka link artikel di bawah ini:

https://www.nu.or.id/post/read/121085/mengoleksi-dan-mengoreksi-foto-foto-kiai-wahab-chasbullah

Kiriman Grup Asep Wahyu - Nahdlatul Ulama 3


KH. HASYIM ASY’ARI : TANDA-TANDA ORANG YANG MENCINTAI ROSULULLOH SAW.

Dalam sebuah karyanya yang berjudul An-Nurul Mubin fi Mahabbati Sayyidil Mursalin, Hadratusy Syekh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari menjelaskan berbagai kriteria seseorang layak disebut sbg “Pecinta Muhammad”.

Kitab yg termuat dalam dalam kompilasi kitab karya beliau berjudul Irsyadus Sari ini memang tidak tebal, tapi isinya bagus dan berbobot. Di dalam kitab ini, beliau menjelaskan karakteristik pribadi Rasulullah, keluarga Rasulullah, keutamaan Ahlul Bait dan para sahabat, serta tanda2 mencintai beliau.

Menurut Hadrotusy Syekh Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari, ada beberapa tanda2 seseorang mencintai Rasulullah Muhammad saw:

1. Senantiasa meneladani Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Melaksanakan sunahnya, mengikuti sabdanya, mencontoh perbuatannya, melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Mengikuti akhlaknya, baik dalam kondisi sulit maupun mudah, maupun dalam kondisi senang ataupun tidak senang. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran 31.

2. Banyak menyebut namanya. Karena orang yg mencintai sesuatu/seseorang, dia akan banyak menyebutnya.

Dengan demikian, mencintai Rasulullah berarti banyak berselawat kepadanya. Selawat adalah ibadah yg super istimewa. Mengapa?

Sebab, Allah bersama malaikatnya senantiasa bershalawat kepada Rasulullah. Allah beserta malaikat memberi contoh terlebih dulu, kemudian memerintahkan agar orang2 yg beriman bershalawat kepada Nabi, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab 56. Dengan demikian, inilah ibadah yang dilakukan oleh Allah, malaikat, dan kaum mukminin.

3. Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah senantiasa merindukan bertemu dgnnya. Karena orang yg mencintai pasti bahagia bertemu dengan sosok yg dicintai.

Mencintai Rasulullah berarti mencintai pribadi beliau, keluarga dan para sahabatnya. Beruntunglah umat Islam Ahlussunnah wal Jamaah yg senantiasa mencintai keluarga dan para sahabat Rasulullah saw. Tidak hanya mencintai Ahlul Bait(keluarga Nabi saw)saja dan menafikan bahkan membenci sebagian besar sahabat sebagaimana yg dilakukan Syiah Rafidhah, juga tidak membenci Ahlul Bait sebagaimana dilakukan oleh kelompok Khawarij. Semua imbang, mencintai Ahlul Bait dan para sahabat beliau. Sebab beliau tidak akan pernah bisa dipisahkan dari Ahlul Bait dan para sahabat beliau.

4. Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah sangat mengagungkannya dan menghormatinya saat menyebut namanya serta memperlihatkan kerendahan hati disertai kekhusyu’an saat mendengar namanya.

Beberapa bulan silam, ada seorang kiai dari Jombang yg wafat saat mahallul qiyam (prosesi berdiri pada saat pembacaan Maulid). KH. Rofi’usy Syan, nama kiai ini, selama hidupnya dikenal sbg pecinta selawat. Dia wafat dalam kondisi indah, khusnul khatimah, pada saat sedang menyenandungkan untaian kalimat indah kepada Rasulullah. Benar kata sebagian ulama Salaf, kondisi wafat seseorang menunjukkan kebiasaannya selama hidup.

Dengan kebeningan hati dan kerinduan yg memuncak kepada Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, para kekasih Allah menggubah berbagai redaksi selawat yg memiliki fadhilah masing-masing. Misalnya shalawat Nariyah atau selawat Taziyah atau shalawat Tafrijiyah yg disusun oleh Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi, selawat Fatih-nya Syaikh Muhammad al-Bakri, Selawat Badawiyah-nya Sayyid Ahmad al-Badawi, selawat Kubro, selawat Munjiyat, dan sebaginya.

Dalam kitab Afdhalus Shalawat ala Sayyid as-Sadat, Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani mencatat kurang lebih ada 70 macam redaksi selawat yang disusun oleh para ulama.

Semua selawat disusun sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah sekaligus membina umat agar mencintai beliau shallallahu alaihi wasallam. Setidaknya, kita meng-ugemi selawat dgn secara rutin membacanya setiap hari. Sebab, lidah yg terbiasa dipakai ghibah dan namimah seperti lidah kita hanya bisa dibasuh dengan istighfar dan sealawat.

5. Di antara tanda cinta kepada Rasulullah adalah mencintai orang yang mencintainya, mencintai para ahlul baitnya, para sahabatnya dari kalangan Anshar dan Muhajirin, serta memusuhi orang yg memusuhi mereka dan membenci orang yg membenci dan mencela mereka. Karena orang yang mencintai sesuatu dia akan menyukai orang yg mencintai itu dan membenci orang yang membenci sesuatu itu.

6. Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah mencintai Alquran. Poin terakhir ini terasa menghentak. Tampaknya, dgn kondisi keimanan yg naik turun, kita lebih sering memegang gawai ketimbang mushaf, dan tertlampau sering asyik dengan medsos dibanding bacaan Alquran. Jika memang kondisinya demikian, berarti iman kita perlu “di-charge”. Mengapa?

Karena seperti batre ponsel, kondisi iman kita naik turun. Lebih sering tidak stabil. Agar penuh dan stabil, kita perlu lebih sering menyapa mushaf. Sebab, Alquran adalah satu2nya mukjizat yg istimewa dan dapat kita “pegang”. Para rasul memiliki mukjizat yg tidak bisa ditiru umatnya: Nabi Ibrahim yg dibakar tapi tidak mempan, Nabi Musa yg bercakap2 dgn Allah dan membelah lautan.

Lalu Nabi Isa yg menghidupkan orang mati, menyehatkan mata buta, dan sebagainya. Semua tidak bisa ditiru umatnya masing-masing. Tapi Alqur’an memang istimewa. Inilah mukjizat yang masih bisa dirasakan dan manfaatnya diperoleh umat Nabi Muhammad hingga akhir zaman.

An-Nurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidil Mursalin karya KH. M. Hasyim Asy’ari.

Wallahu a’lam Bisshawab

Kiriman Gus Wahyu Kolosebo - GMNU


IMAM MUHAMMAD MAULADDAWILAH
(Orang pertama diberi gelaran Mauladdawilah)

NASAB KETURUNANNYA

Beliau ialah Imam Muhammad Maula Ad Dawilah Bin Ali Bin Alwi Ghuyur Bin Muhammad Bin Ali Bin Muhammad Sohib Mirbat Bin Ali Kholi’ Qasam Bin Alwi Bin Muhammad Bin Alwi Bin Ubaidillah Bin Ahmad Muhajir Bin Isa Rumi Bin Muhammad Naqib Bin Ali Al Uraidhi Bin Jakfar As Sodiq Bin Muhammad Baqir Bin Ali Zainal Abidin Bin Sayyidina Husien Bin Fatimah Az Zahra Binti Muhammad 
S.A.W.

KEHIDUPAN DAN PENDIDIKANNYA

Imam Muhammad Mauladdawilah dilahirkan di Kota Tarim pada tahun 705 Hijrah dan dibesarkan oleh ayah saudaranya iaitu Imam Abdullah Baalawi kerana ayahnya telah wafat sewaktu beliau masih kecil. Beliau mempelajari dan menghafal Al Quran sewaktu usia kecil bahkan sekira terdapat kesalahan daripada orang lain beliau akan membenarkannya. 

Beliau terkadang mentafsirkan satu surah dari awal sehingga akhir dengan tafsiran yang sangat tinggi sedangkan beliau tidak 
pernah mempelajari ilmu Tafsir ketika itu.

GELARAN MAULADDAWILAH

Imam Muhammad Mauladdawilah membina rumah dan penempatan di suatu tempat di Yubhur yang merupakan salah satu kawasan berdekatan Maqam Nabi Allah Hud A.S di Hadhramaut. Sehingga datang orang ramai membina rumah dan jadilah sebuah perkampungan disana. 

Maka disebutkan kawasan tersebut sebagai يبحر الدويلة. Ad Dawilah pada perkataan orang Hadhramaut membawa maksud sesuatu yang lama atau zaman lampau. Maka disebutkan perkampungan yang dinamakan Yubhur sebagai perkampungan lama pada zaman dahulu. Akhirnya diletakkan gelaran pada beliau sebagai مولى الدويلة yang membawa maksud seorang pemimpin/penguasa pada zaman dahulu di Yubhur.

AMAL IBADAH DAN MUJAHADAHNYA

Didalam ibadah, beliau mendapat kenikmatan yang tersendiri. Beliau pernah berkata ;

 “Kenikmatanku yang paling besar adalah melakukan solat”

Bahkan beliau menghabiskan waktu di antara Maghrib dan Isyak hanya dengan solat sunat dua rakaat sahaja. Pernah suatu hari beliau jatuh sakit, apabila masuk waktu solat beliau terus bersemangat menunaikan solat seakan - akan tidak pernah sakit kerana terlalu rindu dan merasai nikmat kelazatan melakukan solat. 

20 tahun beliau menunaikan Solat Subuh dengan wudhuk Solat Isyak menunjukkan beliau tidak tidur dan kuat beramal ibadah serta sibuk berzikir kepada Allah S.W.T.

KISAH DAN KAROMAHNYA

1. Di waktu kecil lagi beliau sudah menampakkan beberapa keistimewaan 
yang tidak ada pada orang biasa. Beliau pernah dikurung oleh guru 
pengajiannya bersama beberapa sahabatnya didalam sebuah ruangan. 
Kemudian beliau memperlihatkan kepada sahabatnya akan buah kurma dan belalang bakar yang tidak tahu diambil dan datang dari mana.

Mereka pun gembira dan makan sehingga kenyang serta sisa tersebut ditunjukkan kepada guru mereka.

2. Sebuah kapal layar di tengah lautan India mengalami kebocoran sedangkan beliau berada di Kota Syihir Yaman, maka beliau menutupi 
lubang kapal layar itu dengan bajunya dan kemudian beliau memerah baju tersebut dan ternyata keluar air laut yang ada di kapal itu keluar melalui bajunya. 

3. Suatu hari sebuah alat milik tukang besi patah lalu dibawakan menghadap Imam Muhammad Mauladdawilah, lalu beliau meludahi alat yang patah itu dengan air liurnya dan ternyata alat tersebut 
tersambung berkat air liur beliau.

KEWAFATANNYA

Beliau wafat pada Hari Isnin pada 10 Syaaban tahun 765H dan disemadikan di makam Zanbal. 

Beliau meninggalkan 4 orang anak iaitu Syeikh 
Abd Rahman Assegaf, Alwi, Ali dan Abdullah serta seorang anak perempuan iaitu A’lawiyah.

#BiografiUlamaHadhramaut


Mbah Nanggul atau Syeikh Abdurrahman atau disebut Pangeran Pringgoloyo adalah salah satu Pangeran dari Kerajaan Pajang yang diutus oleh Raja Pajang masa itu untuk “Nanggul” atau menanggulangi bencana dan pertikaian di wilayah Tuban dan sekitarnya. (untuk tahun belum diketahui).

Mbah Nanggul, Sendang Teleng Dan Mbah Wasidin Makam Mbah Nanggul terletak di Dusun Dringu Desa Jegulo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Jawa Timur. Makam keramat ini banyak diziarahi oleh penduduk sekitar dan peziarah lain dari luar kota Tuban.

Banyak cerita dari para sesepuh Desa mengatakan beberapa Sabdho Mbah Nanggul, diantarnya “yen rowo mlangi dadi segoro, mongko kene bakal dadi teleng-e segoro”(Jika rawa Mlangi sudah menjadi Lautan, maka tempat ini akan menjadi dasar lautan-laut terdalam

Kiriman M. Hidayat - Nahdlatul Ulama 3


Hadist Hari Ini 
Jum'at 24 Dzul Hijjah 1441

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : كانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقولُ : اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُوعِ ، فإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجيعُ ، وَأَعُوذُ بِكَ من الخِيانَةِ ، فَإِنَّهَا بئْسَتِ البِطانَةُ » .رواهُ أبو داودَ.

Dari Abu Hurairah رضيَ اللَّه عنهُ berkata : "Baginda Rasulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu daripada kelaparan, sebab sesungguhnya lapar itu adalah seburuk-buruknya kawan tidur. Juga saya mohon perlindungan padaMu dari berkhianat, karena sesungguhnya khianat itu adalah seburuk-buruknya sifat yang menjadi ciri seseorang." 


ASH-SHOFWAH AL-MALIKIYYAH
Himpunan Alumni Abuya Almaliki 
081938577305

SEBARKAN KEBAIKAN bukan KEJELEKAN dan KEBOHONGAN

Kiriman Gus M. Zainal Adib - Sahabat Sahabat Qudsiyyah


Ditulis oleh : Misbah Ahmed Al-Khan
1 tahun lalu tepat 14 Agustus 2015
dikoreksi oleh : Sayyid Umar Almuthohar

===============================

Alfatihatu ilaa Ruuhi Sayyid Husein Al-Muthohhar

Nama Lengkap Beliau : Mayor Sayyid Muhammad Husin bin Salim Bin Ahmad bin Salim Al-Muthohhar
(Paman dari Habib Umar Al-Muthohhar Semarang / Kakak dari Ibu beliau)
Sering ditulis HS MUTAHAR.

Lahir : Semarang, 5 Agustus 1916 M
Wafat : Jakarta, 9 Juni 2004 M

Aktifis Pramuka & Sosial
Habaib golongan Saadah yang Lebih Indonesia daripada Warga Indonesia Asli.

Jasa Kepahlawanan :
Pencipta Lagu 17 Agustus, Syukur, Hymne Pramuka dan lagu-lagu kebangsaan Indonesia yang lain

Ajudan Resmi negara, Pembawa & Penyelamat Bendera Sang Saka Merah Putih agar terus berkibar saat Presiden Soekarno ditangkap Belanda dan dipenjara di Bangka.

Sungguh Memalukan jika Anak bangsa (Pribumi Asli) tidak hafal dan malu melantunkan lagu-lagu kebangsaan, beliau yang sejatinya bukan keturunan Pribumi Asli melainkan keturunan Kanjeng Nabi, turut berjasa bagi bangsa.

Selamat Hari Pramuka ke-59
PRAJA MUDA KARANA 1961-2020

Kiriman GMNU


MANAQIB YANG KE 21-30

MANAQIB SYEKH ABDUL QODIR JAILANI BAHASA INDONESIA

21. MANQOBAH KEDUA PULUH SATU : SYEKH ABDUL QODIR MENGUSAP BURUNG ELANG YANG TERPUTUS KEPALANYA DAN TERBANG KEMBALI

Diriwayatkan sebagian dari karomah Syekh Abdul Qodir, pada suatu hari Syekh Abdul Qodir sedang mengadakan pengajian di hadapan murid-muridnya di madrosah yang beliau pimpin. Waktu itu keadaan cuaca sangat buruk angin berhembus dengan kencangnya, tiba-tiba muncul seekor burung elang melewati atap madrosah dengan suara yang keras hingar bingar mengganggu orang yang hadir dimajelis pengajian, maka beliau berkata : "Wahai angin, potonglah kepalanya !". Lalu angin bertiup dengan kencangnya memotong kepala burung elang sehingga terpisah dari badannya dan jatuh dihadapan Syekh.

Kemudian beliau turun dari kursinya mengambil bangkai burung elang itu dan meletakkannya di atas tangan beliau, diusapnya burung itu dengan membaca :

بسم الله الرحمن الرحيم

tiba-tiba burung elang hidup kembali kemudian terbang lagi dengan ijin Alloh SWT, dan hal ini disaksikan oleh segenap jama'ah pengajian.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

22. MANQOBAH KE DUA PULUH DUA : SYEKH ABDUL QODIR TIAP TAHUN MEMBEBASKAN HAMBA SAHAYA DARI PERBUDAKAN, SERTA NILAI BUSANA

Pada sebagian kitab manaqib meriwayatkan bahwa Syekh Abdul Qodir tiap hari raya sudah menjadi tradisi beliau membeli beberapa hamba sahaya untu dimerdekakan dari belenggu perbudakan. Setelah dimerdekakan demi membina kemantapan lebih lanjut Syekh mewusulkan mereka kepada Alloh SWT.

Syekh Abdul Qodir bila berpakaian, beliau memakai pakaian yang serba indah, bagus dan mahal harganya. Nilai kainnya harga perkilonya (0, 6888 M) seharga 10 dinar, dan tutup kepalanya seharga 70 ribu dinar. Terompahnya untuk alas kaki yang beliau pakai bertaburan intan berlian dan jamrud. Paku terompahnya terbuat dari perak, namun pakaian yang serba mewah dan indah itu bila ada orang yang memerlukannya saat itu juga beliau berikan.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

23. MANQOBAH YANG KEDUA PULUH TIGA : SYEKH ABDUL QODIR MENERIMA MAKANAN YANG TURUN DARI LANGIT

Diriwayatkan, pada waktu Syekh Abdul Qodir sedang berkhalwat selama empat puluh hari lamanya, beliau bermaksud demgan niat yang kuat, yaitu tidak akan minum dan makan berupa makanan dunia, terkecuali kalau makanan itu turun dari langit, dan air untuk minum pada waktu berbuka puasa.

Tinggal dua puluh hari lagi menuju hari yang keempat puluh, terbukalah langit-langit atap rumahnya. Dikala itu datang seorang laki-laki membawa wadah tempat buah-buahan yang dipegang dengan kedua belah tangannya yang berisikan aneka ragam buah-buahan yang langka adanya, rupanya bagus serta mengagumkan mata. Lalu dihidangkan kepada Syekh, beliau berkata : "Ini makanan dari mana?" Sang pembawa tadi menjawab :"Ini dari alam malakut dan jamuan ini untuk Syekh". Syekh menjawab : "Jauhkan wadah itu dari pandanganku, karena emas dan perak diharamkan oleh Rosululloh SAW". kemudian wadah yang terbuat dari emas dan perak itu dibawa kembali.

Pada waktu akan berbuka puasa datang berkunjung malaikat sambil berkata : "Wahai Abdul Qodir, ini jamuan dari Alloh SWT". Disodorkan baki yang penuh diisi makanan, lalu beliau terima dan beliau makan bersama-sama dengan para pelayannya.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

24. MANQOBAH KEDUA PULUH EMPAT : MASYARAKAT YANG MENDERITA PENYAKIT THO'UN/KOLERA SEMBUH DENGAN RUMPUT DAN AIR MADROSAH SYEKH

Para ulama meriwayatkan, pernah terjadi pada zaman Syekh Abdul Qodir telah berjangkit wabah penyakit tho'un / kolera sehingga ratusan ribu orang yang meninggal dunia.

Berduyun-duyun masyarakat datang minta pertolongan kepada Syekh, beliau mengumukan kepada masyarakat : "Barang siapa yang memakan rerumputan yang tumbuh di sekitar madrosahku, Alloh akan menyembuhkan penyakit yang diderita masyarakat".

Karena terlalu banyak yang sakit dan rerumputan sebagai obat penangkal tidak cukup malah sudah habis, lalu Syekh mengumumkan lagi : "Barang siapa yang meminum air madrosahku akan disembuhkan Alloh SWT."

Mendengar pengumuman itu, para penderita penyakit, mereka beramai-ramai minum air yang ada di sekitar madrosah Syaikh, seketika itu juga mereka menjadi sembuh kembali, sehat wal'afiat. Penyakit tho'un yang mengganas segera lenyap.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

25. MANQOBAH KEDUA PULUH LIMA : TULANG BELULANG AYAM HIDUP KEMBALI BERKAT KAROMAH SYEKH ABDUL QODIR

Diriwayatkan, ada seorang perempuan datang menghadap Syekh Abdul Qodir mengantarkan anaknya untuk berguru pada Syekh, untuk mempelajari ilmu suluk, Syekh memerintahkan agar si anak harus belajar dengan tekun mengikuti cara-cara orang salaf dan ditempatkan di ruang kholwat.

Beberapa hari kemudian si ibu selaku orangtua murid datang menengok anaknya dan dilihat tubuh anaknya itu menjadi kurus, makannya hanya roti kering dan gandum. Si ibu kemudian masuk keruang Syekh dan melihat di hadapannya tulang-tulang sisa makanan daging ayam yang sudah bersih. Ibu itu berkata :"Menurut penglihatan saya Tuan Syekh makan dengan makanan yang serba enak. Sedang anak saya badannya kurus karena makanannya hanya bubur gandum dan roti kering, untuk hal itu apa maknanya sehingga ada perbedaan?".

Mendengar pertanyaan itu lalu Syekh meletakkan tangannya di atas tulang-belulang ayam sambil bekata :

قومي باذن الله تعالى الذي يحي العظام وهي رميم

QUUMII BI IDZNILLAHI TA'ALA ALLADZI YUHYIL 'IDZOMA WA HIYA ROMIIM

(berdirilah dengan idzin Alloh yang menghidupkan tulang belulang yang sudah hancur).

Lalu berdirilah tulang-belulang itu menjadi ayam kembali sambil berkokok :

لا اله الا الله محمد رسول الله الشيخ عبد القادر ولي الله

(Tidak ada Tuhan selain Alloh, Muhammad utusan Alloh, Syekh Abdul Qodir kekasih Alloh).

Syekh berkata pula kepada orang tua anak itu : "Kalau anakmu dapat berbuat seperti ini, maka ia boleh makan seenaknya asal yang halal".

Ibu itu merasa malu oleh Syekh dan mohon maaf atas prasangka yang buruk. Dengan keyakinan yang bulat, ibu itu menyerahkan anaknya kepada Syekh untuk dididik.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

26. MANQOBAH KEDUAPULUH ENAM: ANJING PENJAGA ISTAL SYEKH ABDUL QODIR MEMBUNUH SEEKOR HARIMAU

Diriwayatkan, bahwa Syekh Ahmad Zandah bila berkunjung bersilaturrohmi kepada para waliyulloh, ia selalu menunggang seekor harimau, dan bagi pribumi yang dikunjunginya harus menyediakan seekor sapi untuk pangan harimaunya.

Pada waktu ia berkunjung kepada Syekh Abdul Qodir, dimintanya seekor sapi yang digunakan sebagai penarik timba air setiap harinya, karena kebetulan sapi itu yang dilihatnya.

Sementara harimau sedang mengintai sapi yang menjadi mangsanya, tidak diketahui sebelumnya bahwa di situ ada seekor anjing galak penjaga istal kuda kepunyaan Syekh, tiba-tiba anjing itu menyerang, menerkam harimau dan digigitnya hingga mati. Ahmad Zandah terkejut, timbul perasaan malu pada dirinya, dengan merendahkan diri dan sikap hormat segera ia menghadap Syekh lalu mencium tangan beliau.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

27. MANQOBAH KE DUAPULUH TUJUH : SYEKH ABDU QODIR MEMBELI EMPAT PULUH EKOR KUDA UNTUK CADANGAN OBAT ORANG SAKIT

Diriwayatkan, ada seseorang yang bertempat tinggal di suatu tempat agak jauh dari kota baghdad. Terbetik berita yang sampai kepadanya tentang kemasyhuran Syekh Abdul Qodir, ia bermaksud akan berziarah berkunjung ke rumah Syekh karena terdorong rasa mahabbah.

Setiba di kota Baghdad, ia tercengang keheran-heranan melihat bangunan istal kuda kepunyaan Syekh sangat megah dan bagus, papan lantai istalnya dibuat dari emas dan perak,pelananya dibuat dari sutra dewangga yang indah warnanya, kudanya ada 40 ekor semuanya bagus dan mulus sehingga kebagusannya tidak ada tolok bandingannya.

Terlintas dalam hatinya prasangka yang kurang baik, bisikkan hatinya berbicara: "Konon dikatakan orang ia seorang wali, tetapi mengapa kenyataannya jauh berbeda sekali ?. Ia seorang penggemar pencinta dunia. di mana ada seorang wali yang cenderung mencintai dunia ?. Sikap prilaku semacam begini tidak pantas diberikan gelar waliyulloh (Kekasih Alloh)".

Semula ia ingin bertemu dengan Syekh. seketika itu juga dibatalkan niatnya tadi, lalu ia bertamu kepada seseorang di kota itu.

Selang beberapa hari kemudian ia jatuh sakit, dan penyakitnya sangat parah, tidak ada seorang dokterpun di kota itu yang mampu mengobati penyakitnya. Kebetulan ada seorang ulama ahli hikmah, ia memberi petunjuk, katanya: "Menurut diagnosa penyakitnya itu sangat canggih, sulit untuk bisa sembuh, kecuali kalau diobati dengan terapi hati kuda sebanyak empat puluh hati kuda, baru bisa sembuh, dengan persyaratan kudanya harus memiliki, mempunyai sifat dan bentuk khas tertentu."

Di antara mereka ada yang memperhatikan, dan menyarankan segera menghubungi Syekh, "Karena beliaulah yang memiliki beberapa ekor kuda dan mempunyai sifat bentuk khas yang diperlukan itu. Mintalah kepada beliau pertolongan dan bantuannya. Beliau seorang dermawan dan suka memberi pertolongan."

Di waktu mereka menghadap Syekh, dengan suka rela beliau mengabulkan permintaan mereka, setiap harinya disembelih seekor kuda untuk diambil hatinya, sehingga kuda yang empat puluh ekor itu habis semuanya.

Dengan pengobatan empat puluh hati kuda, sembuhlah orang itu dari penyakitnya, ia sembuh sehat seperti sedia kala. Dengan rasa syukur yang tiada hentinya diiringi rasa malu, ia datang menghadap Syekh untuk mohon ampunannya.

Syekh berkata: "Untuk dikatahui olehmu, bahwa sejumlah ekor kuda yang ku beli itu sebenarnya cadangan dan bagian untukmu, karena aku tahu bahwa kamu akan mendapat musibah menderita penyakit parah yang tidak ada obatnya kecuali harus dengan empat puluh kerat hati kuda. Aku tahu maksudmu, semula kamu datang berziarah kepadaku semata-mata didorong rasa cinta kepadaku, namun waktu itu kamu berprasangka buruk, dan kau tidak tahu hal yang sebenarnya sehingga kamu bertamu kepada orang lain."

Setelah mendengar penjelasan itu, ia merasa banyak bersalah dan segera ia bertobat, lalu Syekh meluruskan dan memantapkan keyakinannya.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

28. MANQOBAH KEDUA PULUH DELAPAN : JIN DAN SYETAN DIBAWAH KEKUASAAN SYEKH ABDUL QODIR

Diriwayatkan, pada waktu Nabi Sulaiman a.s. memusatkan perhatian pada renungannya, terlintas dalam hati beliau kekhawatiran terhadap ummat nanti di akhir zaman. Kekhawatiran dari gangguan jin dan kenakalan syaithan yang demikian jahatnya dengan perbuatan yang tidak sopan.

Tiba-tiba terdengar suara dari alam ghaib, sabda Alloh : "Kamu jangan khawatir, sebab nanti akan lahir Nabi penghabisan yaitu Muhammad SAW. Diantara salah seorang anak cucunya ada yang bernama Abdul Qodir, ia akan diberi kekuasaan menguasai jin dan syethan, tidak ada jin dan syetan yang tidak tunduk kepadanya."

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

29. MANQOBAH KEDUA PULUH SEMBILAN : MENGAMPUNINYA RAJA JIN KEPADA ORANG YANG TELAH MEMBUNUH ANAKNYA

Ulama Baghdad meriwayatkan, bahwa di Baghdad ada seorang ulama', seusai sholat Jum'at berangkatlah ia diiringi para santri-santrinya berziarah ke pemakaman.

Di tengah perjalanan ia menemukan seekor ular hitam yang sedang melata. Dipukulnya ular itu dengan tongkat sampai mati. Setelah ular dibunuh langsung saja alam sekitar daerah

itu diliputi kabut kelam dan menjadi gelap. Para santrinya tambah terkejut karena gurunya mendadak hilang. Mereka berusaha mencari ditiap-tiap tempat namun tidak ditemukan. Tiba-tiba gurunya muncul kembali dengan pakaian serba baru. Mereka heran, dan segera menghampiri gurunya

sambil menanyakan kejadian yang dialaminya. Kemudian diceritakannya bahwa asal kejadian itu begini permulaannya: "Tadi waktu cuaca gelap, aku dibawa oleh Jin menuju sebuah pulau. Lalu aku dibawa menyelam kedasar laut menuju suatu daerah kerajaan jin, dan aku dihadapkan kepada san raja jin. Pada waktu aku bertemu, ia sedang berdiri di atas singgasana mahligai kerajaannya.

Dihadapannya membujur sesosok mayat di atas panca persada yang sangat indah bentuknya. Kepala mayat itu pecah, darah mengalir dari tubuhnya.

Sejurus kemudian sang raja jin bertanya kepada pengawalnya yang membawa aku: "Siapa orang yang kau bawa itu?".

Para pengawalnya menjawab : "Inilah orang yang telah membunuh putera tuanku raja".

Lalu raja jin menatap tajam padaku dengan muka marah. Wajahnya merah padam, dengan geramnya raja jin menghardikku: "Mengapa kamu membunuh anakku yang tidak berdosa? Bukankah kamu lebih tahu tentang dosanya membunuh, padahal kamu katanya seorang  ulama' yang mengetahui masalah-masalah hukum?!", Dia berkata dengan suara lantang muka berang menakutkan.

Segera aku menjawab menolak tuduhan itu: "Perkara membunuh anakmu aku tolak, apalagi yang namanya membunuh, bertemu mukapun aku belum pernah."

Raja jin menjawab :"Kamu tidak bisa menolak, ini buktinya, para saksinya juga banyak!".

Lalu dengan tegas tuduhan itu kusanggah: "Tidak, tidak bisa, semuanya bohong, itu fitnah semata!".

Para saksi jin mengusulkan supaya raja memeriksa darah yang melekat diujung tongkatnya. Lalu sang raja bertanya: "Itu darah apa yang ada ditongkatmu?".

Aku menjawab: "Darah ini bekas cipratan darah ular yang kubunuh".

Raja jin berkata dengan geramnya: "Kamu manusia yang paling bodoh. Kalau kamu tidak tahu ular itu anakku!".

Dikala itu, aku bingung tidak bisa menjawab lagi, sehingga aku pusing, bumi dan langit terasa sempit karena sulit mencari jalan pemecahannya.

Raja jin melirik kepada seorang hakim selaku aparatnya seraya berkata: "Manusia ini sudah mengakui kesalahannya, ia telah membunuh anakku, kamu harus segera memutuskan hukumannya yaitu ia harus dibunuh!".

Setelah jatuh keputusan, aku diserahkan kepada seorang algojo. Pada waktu kepalaku akan dipancung, algojo sedang mengayunkan pedangnya kearah leherku, tiba-tiba muncul seorang laki-laki tampan bercahaya sambil  berseru: "Berhenti! Sekali-kali jangan kau bunuh orang ini, ia murid Syekh Abdul Qodir", sambil matanya menatap raja jin dengan sorotan tajam. Lalu ia berkata: "Coba apa jawabanmu kepada Syekh kalau beliau marah padamu karena membunuh muridnya?".

Raja jin melirik ke arahku sambil berkata: "Karena aku menghormati dan memuliakan Syekh, dosamu yang begitu besar kuampuni, dan kamu bebas dari hukuman. Tetapi sebelum kau pulang, kamu harus jadi imam sholat untuk menyembahyangkan mayat anakku almarhum dan bacakan istighfar mohon diampuni dosanya".

Setelah selesai menyembahyangkan, pada waktu pulang aku diberi hadiah pakaian bagus dan diantarkan ketempat semula tadi".

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

============================

30. MANQOBAH KETIGA PULUH : BERKAT KAROMAH SYEKH ABDUL QODIR BISA MENOLAK GANGGUAN JIN DAN ORANG JAHAT

Syekh Jalal al-Bukhori meriwayatkan, barangsiapa diganggu/kemasukan jin supaya dibacakan ketelinga orang itu, bacaan :

ﻳﺎ ﺣﻀﺮﺓ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﺩﺭ
ﺍﻟﺠﻴﻼﻧﻲ

"Ya hadhrotas Syaikh Quthubul 'alamiin Muhyiddin Abdul Qodir al-Jailaniy".

Insya Alloh ia akan sembuh. Dan barangsiapa merasa takut dari gangguan orang jahat atau musuh, maka ambil segenggam tanah hitam dan baca nama Syekh Abdul Qodir pada tanah itu lalu sebarkan kearah yang ditakuti, insya Alloh akan terpelihara dari kejahatan.

Barang siapa yang mendapat kesusahan hidup, lalu ia bertawassul kepada Syekh Abdul Qodir, Alloh akan mengganti kesusahan dengan kesenangan, dan kesulitan dengan kemudahan.

اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.
Allohumma angta maqsudi waridloka matlubi a'tini mahabbataka wama'rifataka

Kiriman Gus Asep Wahyu - Aliansi Santri NUsantara

-------------------------------------------------------------------------------
Mohon doa, bimbingan, arahan dan nasehat serta motivasinya selalu. 🙏🙏

#El_HaChannel
#LsmAqilaQuds
#AlmasBatrisyia
#GandrungSembako
#AngkringanGrahaElpiji
#H2_KrandonMajuBarokah yg


KH. HASYIM ASY’ARI : TANDA-TANDA ORANG YANG MENCINTAI ROSULULLOH SAW.

Dalam sebuah karyanya yang berjudul An-Nurul Mubin fi Mahabbati Sayyidil Mursalin, Hadratusy Syekh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari menjelaskan berbagai kriteria seseorang layak disebut sbg “Pecinta Muhammad”.

Kitab yg termuat dalam dalam kompilasi kitab karya beliau berjudul Irsyadus Sari ini memang tidak tebal, tapi isinya bagus dan berbobot. Di dalam kitab ini, beliau menjelaskan karakteristik pribadi Rasulullah, keluarga Rasulullah, keutamaan Ahlul Bait dan para sahabat, serta tanda2 mencintai beliau.

Menurut Hadrotusy Syekh Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari, ada beberapa tanda2 seseorang mencintai Rasulullah Muhammad saw:

1. Senantiasa meneladani Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Melaksanakan sunahnya, mengikuti sabdanya, mencontoh perbuatannya, melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Mengikuti akhlaknya, baik dalam kondisi sulit maupun mudah, maupun dalam kondisi senang ataupun tidak senang. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran 31.

2. Banyak menyebut namanya. Karena orang yg mencintai sesuatu/seseorang, dia akan banyak menyebutnya.

Dengan demikian, mencintai Rasulullah berarti banyak berselawat kepadanya. Selawat adalah ibadah yg super istimewa. Mengapa?

Sebab, Allah bersama malaikatnya senantiasa bershalawat kepada Rasulullah. Allah beserta malaikat memberi contoh terlebih dulu, kemudian memerintahkan agar orang2 yg beriman bershalawat kepada Nabi, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab 56. Dengan demikian, inilah ibadah yang dilakukan oleh Allah, malaikat, dan kaum mukminin.

3. Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah senantiasa merindukan bertemu dgnnya. Karena orang yg mencintai pasti bahagia bertemu dengan sosok yg dicintai.

Mencintai Rasulullah berarti mencintai pribadi beliau, keluarga dan para sahabatnya. Beruntunglah umat Islam Ahlussunnah wal Jamaah yg senantiasa mencintai keluarga dan para sahabat Rasulullah saw. Tidak hanya mencintai Ahlul Bait(keluarga Nabi saw)saja dan menafikan bahkan membenci sebagian besar sahabat sebagaimana yg dilakukan Syiah Rafidhah, juga tidak membenci Ahlul Bait sebagaimana dilakukan oleh kelompok Khawarij. Semua imbang, mencintai Ahlul Bait dan para sahabat beliau. Sebab beliau tidak akan pernah bisa dipisahkan dari Ahlul Bait dan para sahabat beliau.

4. Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah sangat mengagungkannya dan menghormatinya saat menyebut namanya serta memperlihatkan kerendahan hati disertai kekhusyu’an saat mendengar namanya.

Beberapa bulan silam, ada seorang kiai dari Jombang yg wafat saat mahallul qiyam (prosesi berdiri pada saat pembacaan Maulid). KH. Rofi’usy Syan, nama kiai ini, selama hidupnya dikenal sbg pecinta selawat. Dia wafat dalam kondisi indah, khusnul khatimah, pada saat sedang menyenandungkan untaian kalimat indah kepada Rasulullah. Benar kata sebagian ulama Salaf, kondisi wafat seseorang menunjukkan kebiasaannya selama hidup.

Dengan kebeningan hati dan kerinduan yg memuncak kepada Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, para kekasih Allah menggubah berbagai redaksi selawat yg memiliki fadhilah masing-masing. Misalnya shalawat Nariyah atau selawat Taziyah atau shalawat Tafrijiyah yg disusun oleh Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi, selawat Fatih-nya Syaikh Muhammad al-Bakri, Selawat Badawiyah-nya Sayyid Ahmad al-Badawi, selawat Kubro, selawat Munjiyat, dan sebaginya.

Dalam kitab Afdhalus Shalawat ala Sayyid as-Sadat, Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani mencatat kurang lebih ada 70 macam redaksi selawat yang disusun oleh para ulama.

Semua selawat disusun sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah sekaligus membina umat agar mencintai beliau shallallahu alaihi wasallam. Setidaknya, kita meng-ugemi selawat dgn secara rutin membacanya setiap hari. Sebab, lidah yg terbiasa dipakai ghibah dan namimah seperti lidah kita hanya bisa dibasuh dengan istighfar dan sealawat.

5. Di antara tanda cinta kepada Rasulullah adalah mencintai orang yang mencintainya, mencintai para ahlul baitnya, para sahabatnya dari kalangan Anshar dan Muhajirin, serta memusuhi orang yg memusuhi mereka dan membenci orang yg membenci dan mencela mereka. Karena orang yang mencintai sesuatu dia akan menyukai orang yg mencintai itu dan membenci orang yang membenci sesuatu itu.

6. Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah mencintai Alquran. Poin terakhir ini terasa menghentak. Tampaknya, dgn kondisi keimanan yg naik turun, kita lebih sering memegang gawai ketimbang mushaf, dan tertlampau sering asyik dengan medsos dibanding bacaan Alquran. Jika memang kondisinya demikian, berarti iman kita perlu “di-charge”. Mengapa?

Karena seperti batre ponsel, kondisi iman kita naik turun. Lebih sering tidak stabil. Agar penuh dan stabil, kita perlu lebih sering menyapa mushaf. Sebab, Alquran adalah satu2nya mukjizat yg istimewa dan dapat kita “pegang”. Para rasul memiliki mukjizat yg tidak bisa ditiru umatnya: Nabi Ibrahim yg dibakar tapi tidak mempan, Nabi Musa yg bercakap2 dgn Allah dan membelah lautan.

Lalu Nabi Isa yg menghidupkan orang mati, menyehatkan mata buta, dan sebagainya. Semua tidak bisa ditiru umatnya masing-masing. Tapi Alqur’an memang istimewa. Inilah mukjizat yang masih bisa dirasakan dan manfaatnya diperoleh umat Nabi Muhammad hingga akhir zaman.

An-Nurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidil Mursalin karya KH. M. Hasyim Asy’ari.

Wallahu a’lam Bisshawab

ALLOHUMMA SOLLI WASALLIM WABARIK 'ALA SAYYIDINA WAMAULANA MUHAMMAD

Salam fardlu subuh

Kiriman Gus Asep Wahyu - Aliansi Santri NUsantara

-------------------------------------------------------------------------------
Mohon doa, bimbingan, arahan dan nasehat serta motivasinya selalu. 🙏🙏

#El_HaChannel
#LsmAqilaQuds
#AlmasBatrisyia
#GandrungSembako
#AngkringanGrahaElpiji
#H2_KrandonMajuBarokah


LEBIH MULIA MANA, ANDA ATAU SAHABAT NABI? INI JAWABAN SYEKH ABDUL QODIR JILANI
_______________________________

As - Sayyid Syekh Abdul Qodir al Jilani RA adalahborang yang hebat . Beliau adalah orang yang ahli ibadah , bahkan mendapatkan gelar sebagai rajanya para wali ( sultonul auliya ’).

As -Sayyid Syekh Abdul Qodir al Jailani di dalam riwayat pernah ditanya oleh seseorang :
“ Wahai Syekh Abdul Qodir , anda ini
orang yang istimewa , anda ini orang yang hebat, namun lebih mulia mana anda dengan sahabat sahabat Rasulullah SAW ?

Lalu beliau kaget dan beliau menjawab pertanyaan itu :
“ Ketahuilah bahwa debu dari sandal sahabat nabi yang paling terakhir tertinggalnya , tanah yang ada di bawah sandal mereka hal itu lebih mulia dari pada aku .”

“ Sebab apa ? Mereka para sahabat
Nabi sangatlah mulia dan nyawa
mereka murah hanya untuk membela Rosululloh . Contoh kecil
saja , dahulu di saat terjadi peperangan ada anak panah yang
terbang ke arah Rosul, maka kaum
muhajirin dan anshor rebutan dan
berlomba lomba loncat jangan sampai anak panah itu mengenai
Rasulullah .”

“ Mereka tadahi anak panah itu dengan wajah mereka, mereka tadahi anak panah itu dengan badan mereka , mereka rela kalau anak panah itu menancap pada wajah maupun tubuh mereka asalkan anak panah itu tidak menancap pada diri Nabi Muhammad . Mereka bukannya
takut malah mereka sangat berani
melakukan hal itu .”

Jawaban Syeikh Abduk Qodir al-
Jilani ini sungguh menggetarkan .
Itulah kemuliaan para sahabat Nabi,
jangan pernah sedikitpun kita ragu
dengan kemuliaann para sahabat.
( red )

Sumber : bangkitmedia com

Kiriman Gus Asep Wahyu - Aliansi Santri NUsantara

-------------------------------------------------------------------------------
Mohon doa, bimbingan, arahan dan nasehat serta motivasinya selalu. 🙏🙏

#El_HaChannel
#LsmAqilaQuds
#AlmasBatrisyia
#GandrungSembako
#AngkringanGrahaElpiji
#H2_KrandonMajuBarokah

KAROMAH SYAIKH HAMID PASURUAN,
HABIB SEPUH DI BAWA SYAIKH HAMID DARI INDONESIA KE MEKKAH HANYA DI PEGANGI TANGAN BELIAU

JIKA ADA MU'JIZAT / KAROMAH PARA WALI, PASANG IMAN DULU BARU AKAL, IMAN TARUH DI DEPAN BARU AKAL DI BELAKANG , NANTI AKAL AKAN MENGIKUTI IMAN
( KALAM AL HABIB MUHAMMAD LUTHFI BIN YAHYA )

Suatu ketika seorang Habib dari Kota Malang, ketika masih muda, yaitu Habib Baqir Mauladdawilah (sekarang beliau masih hidup), diijazahi sebuah doa oleh al-Ustadzul Imam Al-Habr al-Quthb al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Bilfaqih, Habib Abdulqadir Bilfaqih berpesan kepada Habib Baqir untuk membaca doa tersebut ketika akan menemui seseorang agar tahu sejatinya orang tersebut siapa, orang atau bukan.

Suatu kesempatan datanglah Habib Baqir menemui seorang waliyullah di daerah Pasuruan, Jawa Timur, yang masyhur dengan nama Mbah Hamid Pasuruan.
Ketika itu di tempat Mbah Hamid banyak sekali orang yang sowan kepada beliau, meminta doa atau keperluan yang lain.

Setelah membaca doa yang diijiahkan, Habib Baqir merasa kaget. Ternyata orang yang terlihat seperti Mbah Hamid sejatinya bukan Mbah Hamid. Beliau mengatakan: “Ini bukan Mbah Hamid, ini adalah khodamnya. Mbah Hamid tidak ada di sini” 

Kemudian Habib Baqir mencari di manakah sebetulnya Mbah Hamid.
Setelah bertemu dengan Mbah Hamid yang asli, Habib Baqir bertanya kepada beliau: “Kyai, Kyai jangan begitu.”
Mbah Hamid menjawab: “Ada apa Bib?”
Habib Baqir kembali berkata: “Kasihan orang-orang yang meminta doa, itu doa bukan dari panjenengan, yang mendoakan itu khodam. Panjenengan di mana waktu itu?”
Mbah Hamid tidak menjawab, hanya diam.

Namun Mbah Hamid pernah menceritakan masalah ini kepada Seorang Habib sepuh. Habib sepuh tersebut juga pernah bertanya kepada beliau,
Saat itu Habib sepuh tersebut bertanya: “Kyai Hamid, waktu banyak orang-orang meminta doa kepada njenengan, yang memberikan doa bukan njenengan, njenengan di mana. Kok tidak ada..?”
Jawab Mbah Hamid: “Hehehee.. ke sana sebentar”
Habib sepuh tersebut semakin penasaran: “Ke sana ke mana Kyai?”
Jawab Mbah Hamid: “Kalau njenengan pengen tahu, datanglah ke sini lagi.”

Singkat cerita, Habib sepuh tersebut kembali menemui Mbah Hamid, ingin tahu di mana tempat persembunyian beliau. Setelah bertemu, bertanyalah Habib sepuh tadi: “Di mana Kyai?”
Mbah Hamid tidak menjawab, hanya langsung memegang Habib sepuh tadi. Seketika itu, kagetlah Habib sepuh tadi, melihat suasana di sekitar mereka berubah menjadi bangunan Masjid yang sangat megah.
“Di mana ini Kyai?” Tanya Habib sepuh tadi.
“Monggo njenengan pirsani piyambek niki teng pundi” (Silakan kamu lihat sendiri ini di mana ? ) jawab Mbah Hamid.

Subhanalloh, ternyata Habib sepuh tadi dibawa oleh Mbah Hamid mendatangi Masjidil Haram.
Habib sepuh kembali bertanya kepada Kyai Hamid: “Kenapa njenengan memakai doa?”
Mbah Hamid kemudian menceritakan: “Saya sudah terlanjur terkenal, saya tidak ingin terkenal, tidak ingin muncul, hanya ingin asyik sendirian dengan Allah, saya sudah berusaha bersembunyi, bersembunyi di mana saja, tapi orang-orang selalu ramai datang kepadaku. Kemudian saya ikhtiar menggunakan doa ini, itu yang saya taruh di sana bukanlah khodam dari jin, melainkan Malakul Ardhi, Malaikat yang ada di bumi. 

Berkat doa ini, Allah Ta’ala menyerupakan malaikatNya dengan rupaku.”
Habib sepuh yang menyaksikan secara langsung peristiwa tersebut, sampai meninggalnya merahasiakan apa yang pernah dialaminya bersama Mbah Hamid, hanya sedikit yang diceritakan kepada keluarganya.

Semoga kita di beri hidayah mencintai para wali2 ALLAH para kekasih2 ALLAH
semoga kita mendapat ampunan taufiq hidayah keberkahan dan manfaat di dunia sampai akhirat kita sebab kita cinta kepada wali ALLAH seperti beliau syaikh Hamid
AAMIIN..... YA ALLAH.......

ALHAMDULILLAH......
BAROKALLAHU LANA FI HAYATINA WA FI  AMWATINA WA FI U'MRINA WA FI I'LMINA WA FI AMWALINA WA FID DUN-YANA WA FIL AKHIROTINA

AAMIIN...... YA ALLAH.......

 اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد في اﻷولين واﻷخرين وفي المﻵء اﻷعلى الي يوم الدين

Kiriman Gus Asep Wahyu - Aliansi Santri NUsantara

-------------------------------------------------------------------------------
Mohon doa, bimbingan, arahan dan nasehat serta motivasinya selalu. 🙏🙏

#El_HaChannel
#LsmAqilaQuds
#AlmasBatrisyia
#GandrungSembako
#AngkringanGrahaElpiji
#H2_KrandonMajuBarokah


السَّلَامُ عَلَيْڪُمُ وَرَحْمَةُ اللَّٰهِہ وَبَرَڪَاتُهُہ
اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا
*بِسْـــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحِيم..*


11 HAL YANG HARUS KAMU INGAT SEBELUM MENGELUH ,,

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

ﻓﺒﺄﻱ ﺍﻻﺀ ﺭﺑﻜﻤﺎ ﺗﻜﺬﺑﺎﻥ
(Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustai ??)

Maka bersyukurlah..

Sumber : Ilmu Tareem

Kiriman Rhamadani - GMNU

-------------------------------------------------------------------------------
Mohon doa, bimbingan, arahan dan nasehat serta motivasinya selalu. 🙏🙏

#El_HaChannel
#LsmAqilaQuds
#AlmasBatrisyia
#GandrungSembako
#AngkringanGrahaElpiji
#H2_KrandonMajuBarokah

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget