NGAJI KITAB HIKAM : 264 - 265


••●══❁══◎✾☆﷽☆✾◎══❁══●••
*اللهُم  َّصلِّ  علٰى  سَيِّدنا  مُحَمّدٍ  عبدِكَ  وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ*
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
               🅐🅛 🅗🅘🅚🅐🅜 *264-265*
 “BUAH DARI KETAATAN”

 وُجْدَانُ ثمَرَاتِ الطَّاعَاتِ عاَجِلاً بَشاَءرُالعَالميْنَ بِوُجوُدِالجزاَءِ اٰجِلاً
*_264. “ Bisa merasakan buah dari taat yang di lakukan di dunia ini, itu sebagai bukti dan kabar gembira bagi orang yang beramal, atas adanya balasan besok di akhirat.”_*

 Barang siapa mendapatkan manis lezatnya permulaan mujahadah, maka itu sebagai berita gembira dengan adanya musyahadah. Dan barang siapa menemukan buahnya amal di dunia ini maka bergembiralah dengan akan adanya balasan besok di akhirat. 
Adapun bagian dari buah amal di dunia yaitu: bertambahnya keyakinan, merasa senang melakukan ibadah, puas dan ridho menerima segala ajaran tuntunan الله dan rosul-Nya. Maka siapa saja yang bisa merasakan manisnya ibadah itu sebagai tanda diterimanya amal tersebut.
رَسُول اللهﷺ . bersabda : “Pasti akan dapat merasakan kelezatan iman, siapa yang benar-benar ridho berTuhankan الله, dan bernabikan Nabi مُحَمَّد dan beragama islam”. 

 كيفَ تَطلبُ العواضَ على عملٍ هومتصدقٌ به عليك. ام كيف تَطلبُ الجزا ٔ على صدقٍ مهديه اِليكَ ؟  
*_265. “ Bagaimana engkau akan minta upah balasan atas amal yang الله sendiri yang bersedekah dengan amal itu kepadamu, atau bagaimana engkau akan minta balasan atas suatu keikhlasan  amalmu, padahal الله sendiri yang memberi hadiyah keikhlasan itu kepadamu.”_*

 Amal/ perbuatan yang pantas meminta upah balasan itu apabila amal itu menguntungkan atau menghindarkan kerugian terhadap siapa yang engkau beramal untuknya, sedangkan amal ibadah itu semuanya tidak menguntungkan Tuhan dan tidak menolak mudhorot terhadap Tuhan, bahkan amal itu akan kembali manfaatnya kepada yang beramal sendiri. 
Lebih-lebih amal perbuatan itu sebagai sedekah dari الله, sedangkan keikhlasan itu suatu hadiah yang sangat berharga dari الله kepada hambanya.
Syeikh Abul-Abbas bin ‘Atho’  ketika ditanya : Amal perbuatan apa yang terdekat kepada murka الله? Jawabnya : Melihat diri dan perbuatannya, dan lebih dari itu menuntut upah balasan atas kelakuan amalnya. 
Syeikh Alwasithy berkata : Menuntut balasan atas amal taat itu disebabkan oleh karena lupa terhadap fadhol/ karunia pemberian الله. 

👉🏻 https://telegram.me/kitabhikam
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
◎ *اللهم اجعلنا من العلماء العاملين المخلصين*◎

Kiriman H. Alwi Yunas

Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget