KEISTIMEWAAN KH. AHMAD NAHRAWI BIN KH. MUHAMMAD HASAN GENGGONG


KEISTIMEWAAN KH. AHMAD NAHRAWI BIN KH. MUHAMMAD HASAN GENGGONG

Probolinggo, 20 Agustus 2017

KH. Ahmad Nahrawi adalah putra pertama (sulung) Hadratilmarhum Al Arif Billah KH. Muhammad Hasan / Kiai Hasan Sepuh Genggong dan Nyai Ruwaidah. Sejak kecil beliau akrab dipanggil dengan nama 'Nun Syamsuri', kemudian sepulang dari menunaikan ibadah haji ke Tanah suci Mekah, Beliau berganti nama menjadi 'Ahmad Nahrawi'.
Masa kecil beliau banyak dihabiskan dilingkungan Pesantren Genggong. Beliau dididik langsung oleh sang ayahanda, Kiai Hasan Sepuh Genggong. Pernah suatu ketika beliau diantarkan oleh abahnya untuk menuntut ilmu kepada Syaikhona Kholil Bangkalan. Setelah Menyerahkan putranya kepada Syaikhona Kholil, Kiai Hasan Sepuh segera kembali ke Genggong. Tetapi diluar dugaan, Setibanya di Genggong ternyata Nun Syamsuri telah lebih dahulu berada di Genggong. Melihat hal itu, Nyai Ruwaidah yg dikenal mukasyafah berkata kepada suaminya, " Ilmunya Syaikhona Kholil sudah dilahap habis sama Nun Syamsuri ".

KH. Ahmad Nahrawi adalah sosok pribadi yang penuh dengan keutamaan dan keistimewaan. Beliau dikenal oleh masyarakat luas sebagai figur teladan yg luas ilmunya, zuhud dan sangat dermawan. Diantara keistimewaan - keistimewaan beliau adalah ;

1. Beliau adalah seorang hafidz ( hafal qur'an ), ahli membaca sholawat, wirid dan hizib. Beliau juga istiqamah membaca surat - surat sab'ah / munjiyat.

2. Beliau berhasil membangun 41 Masjid yang tersebar di daerah Probolinggo dan Bondowoso. Beberapa Masjid yang diprakarsai beliau tersebut diantaranya adalah Masjid Berani Wetan, Condong, Jurang jero, kaliacar, Kalimojo, Tiris, Bettek, Besuk, Bondowoso, Masjid Jami’ Kraksaan dll.

3. Beliau dikenal oleh masyarakat luas memiliki ilmu Ladunni dan Karomah - Karomah yg bersifat khariqun lil adah, yg tidak mungkin kami tulis satu persatu disini.

4. KH. Ahmad Nahrawi menikah dengan Nyai Marfu'ah ( anak dari saudara Ibunya sendiri ) Dan beliau kemudian dikarunia 11 anak putra-putri. Nama putra putri beliau adalah Moh. Chozin, Yahya Nahrawi, Abdullah, yang kemudian kita kenal dengan sebutan KH. Ahmad Taufiq Hidayatullah, Maryamah, Abdurrahman, KH. Muhammad Tuhfah, Khodijah, Nun Abdul Jalil , Abdul Kalim, atau yang dikenal dengan Non kalim, Sufiyah, Fashihah.

5. Semua putra putri KH. Ahmad Nahrawi dikenal oleh masyarakat sebagai hamba2 Allah yang istimewa ( Waliyullah ) dan tak satupun dari mereka yang memiliki generasi penerus ( anak ).

6. Beliau adalah pelopor Pembangunan Pondok Pesantren Genggong. Diantaranya pembangunan gedung Madrasah pertama Tahun 1934, pagar tembok pesantren pada Tahun 1939, perluasan lahan pesantren sampai mencapai 10 Hektar dll.
Begitulah gambaran singkat tentang sosok KH. Ahmad Nahrawi Bin KH. Muhammad Hasan / Kiai Hasan Sepuh Genggong. Dan Beliau wafat pada hari Rabu Kliwon 16 Rabius Tsani 1362 H. / 2 Januari 1942 M.

Semoga kita semua mendapatkan barokahnya....

Wallahu a'lam

Kiriman Facebook Makam Ulama Aswaja
Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget