JEJAK ULAMA NUSANTARA : MBAH KOLEKTOR LASEM


MBAH KOLEKTOR LASEM

Mbah Abdul Jabar masyarakat lasem biasa menyebutnya Mbah Kolektor,  beliau seorang kusir, suatu ketika ada seorang tua yang menyamar ikut bekerja dengannya dengan senang hati Mbah Abdul Jabar menerima, dikemudian hari  saat Mbah Abdul Jabar dan orang tua yang menyamar hendak bepergian orang tua tersebut berpesan nanti disaat perjalanan kalau bertemu orang yang berpakaian serba hitam agar supaya Mbah kolektor mencium tangannya,  disaat perjalanan sampai Kaeringan ternyata orang yang dimaksud tadi menghampiri perjalanan beliau berdua dan dengan perasaan yang bingung saat Mbah kolektor hendak mencium tangan orang yang berpakaian serba hitam tiba-tiba orang misterius tersebut mencium tangan  orang tua yang pergi bersama Mbah Kolektor. Sontak Mbah kolektor terkejut dan bertanya kepada orang tua yang bersamanya,  akhirnya orang tua tersebut mengaku dan menjelaskan kalau dirinya adalah Sunan Bonang dan yang mencium tangannya adalah Sunan Kalijogo. Seketika itu Mbah Abdul Jabar atau Mbah kolektor langsung meminta maaf kepada Sunan Bonang.  Sejak saat itulah Mbah kolektor menjadi kusir Sunan Bonang diantara keistimewaan Mbah kolektor  setiap mendapat kiriman makanan,  makanannya selalu disimpan di atas tiyang kandang kuda anehnya sampai berhari-hari makanan tersebut tdk basi. Mbah Abdul Jabar atau Mbah kolektor meninggal pada tahun 1538 dimakamkan di desa Ngemplak jln. Kajar kecamatan lasem.

Kiriman Yai Mahdi Lasem
Rabu, 6 Mei 2020
Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget