BERKAH SHALAWAT DI KUNJUNGI BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW DAN MALA'IKAT MIKA'IL AS
Dimajelis dzikir yang dipimpin pak kiai, beliau menyuruh seorang kiai untuk berceramah dihadapan para jamaah. Kiai tersebut kemudian bercerita :
Disuatu daerah di Jawa Timur, ada seorang bernama Ahmad (insyaALLOH saat ini masih hidup). Beliau adalah orang yang miskin tetapi tinggal didaerah yang semua tetangganya adalah orang kaya.
Suatu ketika anaknya dikhitan, dan beliau mengundang seluruh tetangganya 50 orang untuk hadir dalam tasyakuran khitan anaknya untuk membaca sholawat Nabi Muhammad saw. Berkat (Besek Nasi Kotak) pun sudah disiapkan sebagai hadiah tetangga yang hadir sejumlah 50 kotak. Sungguh naas, pada waktu acara dimulai, tidak ada satu pun tetangganya yang datang ke acara tasyakuran khitan anaknya.
Dengan sedih beliau berpikir akan dikemanakan nasi kotak yang sudah disiapkan ini. Tiba-tiba didepan rumahnya berhenti sebuah bis yang didalamnya semua orang memakai jubah dan sorban putih. Ketua rombongan bis itu turun dan ditemui pak Ahmad.
Ahmad :
" Bapak serombongan ini mau kemana?"
Ketua rombongan :
"Kami mau berziarah ke makam Sunan Kalijaga .!!"
Ahmad : "Jika berkenan maukah bapak beserta rombongan masuk kedalam rumah saya untuk membaca sholawat Nabi Muhammad saw karena kebetulan saat ini saya sedang mengadakan tasyakuran khitan anak saya . . . "
Ketua rombongan beserta seluruh penumpang bis itu pun masuk ke rumah pak ahmad. Kemudian acara tasyakuran pun dimulai, disaat sholawat Nabi Muhammad saw akan dibacakan, semua peserta berdiri kemudian membaca sholawat Nabi Muhammad saw.
Pada saat sholawat Nabi Muhammad saw dibacakan (Diba'-an), tiba-tiba masuk ke dalam rumah seorang laki-laki berwajah tampan sangat berwibawa dan bercahaya. Ketika sholawat Nabi Muhammad saw selesai dibaca, laki-laki tampan itu pun keluar rumah.
Setelah acara tasyakuran selesai, ketua rombongan itu berkata kepada pak ahmad
Ketua rombongan: bapak tahu siapa laki-laki tampan yang masuk kedalam rumah saat sholawat Nabi Muhammad saw dibacakan?
Pak ahmad : " Saya tidak tahu ..!!?"
Ketua rombongan: " Beliau adalah Nabi Muhammad saw, saya adalah malaikat Mikail as. ALLOH tidak ridho kalau acara tasyakuran khitan ini tidak ada yg hadir."
Kemudian rombongan malaikat itu pun keluar rumah. Disaat tercengang atas kejadian yang menimpanya, Pak Ahmad kembali berfikir ‘Berkat (nasi kotak) ini harus diapakan ya, soalnya malaikat itu tidak makan dan minum’.
Kemudian Pak Ahmad membuka nasi kotak tersebut, dan dalam keadaan takjub dan heran serta tidak percaya apa yang dilihatnya ternyata nasi dalam kotak tersebut berubah menjadi emas murni yang cantik, karena indahnya emas tersebut sehingga ketika dijual pada orang Malaysia dan Brunai laku sangat mahal, dan dengan jumlah 50 buah, maka Pak Ahmad berubah menjadi sangat kaya.. .
Kiai pun melanjutkan ceramahnya kepada para jamaah majelis dzikir.
Beliau berkata, “Dulu ketika saya memperhatikan KH Abdul Hamid Pasuruan yang waliALLOH ketika membaca sholawat Nabi Muhammad saw, beliau selalu menundukkan kepalanya. Dari situ saya yakin bahwa Nabi Muhammad saw selalu mendatangi siapa saja yg membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad saw”
Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah,
(Gus Miftah)
Kiriman Gus Asep Wahyu (Aliansi Santri NUsantara)
Posting Komentar