Resep Menjadi Dokter Yg Ulama
Oleh: Ustadz Khoriul Fata
Tatkala Syaikh Yusri berstatus mahasiswa kedokteran, di waktu yg sama beliau juga aktif mengaji dan mengambil ilmu dari majelis ilmu para Ulama Al-Azhar. Kecintaannya pada ilmu-ilmu agama, membuat maulana Dr. Yusri muda, hendak meninggalkan bangku fakultas kedokteran, merasa rugi belajar ilmu-ilmu kedokteran. Keinginan kuat untuk fokus belajar ilmu agama itu, beliau utarakan pada gurunya Waliyulloh Syaikh Abdulloh Siddiq al-Ghumariy, namun di luar dugaan, Sang Guru Mursyid memberi jawaban berbeda dari keinginan sang murid, berikut jawabannya :
" Dimana saja Allah meletakkan kamu, disitulah kamu bisa beribadah kepada Allah. Buatlah dengan baik : itu lah bidang yg dipilihkan Allah untukmu "
Setelah mendengar jawaban indah itu, maulana Dr. Yusri kembali ke rumah membuka kembali buku-buku ilmu kedokteran. Beliau tekuni ilmu tsb dari S1, lanjut S2 sampai menyabet gelar Doktor di bidang yg sama karena Allah Ta'ala. Di waktu yg sama beliau tekuni juga mengaji ilmu-ilmu agama pada para Ulama Al-Azhar, bahkan setelah menuntaskan S3-nya, Maulana Dr. Yusri menyambung ke fakultas Syari'ah Universitas Al-Azhar program S1, lulus dengan predikat Jayyid Jiddan. Tahun 2005, maulana Dr. Yusri mendapat gelar profesor bidang kedokteran, dan menjadi anggota asosiasi dokter bedah Internasional. Ada satu resep yg beliau pegang hingga mengantarkan pada derajat mulai ini, resep yg lahir setelah mendengar hikmah dari sang Guru Mursyid Syaikh Abdulloh Siddiq, " Kali ini aku membaca buku-buku kedokteran karena Allah Swt ". Dan sejak itu, maulana Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabar, dianugerahi ilmu kedokteran dan ilmu agama, dua ilmu yg mulia. Sebagaimana perkataan Imam Syafi'i r.a, yg dinukil oleh Imam Azzarnuji dalam kitab Ta'lim Muta'allim " Ilmu ada dua ilmu fiqih untuk agama dan ilmu kedokteran untuk tubuh, yg selain itu hanyalah tambahan di majelis."
Semoga menjadi inspirasi kebaikan para calon dokter atau dokter-dokter yg kini tengah berjihad melawan Corona.
NB : Kisah ini pernah maulana sampaikan dalam safari dakwah di Indonesia, tepatnya saat memberi pengajian al-Hikam di Ponpes Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo
Maulana, Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabar al-Hasani
(Dokter, Ulama, dan Mursyid Tarekat Syadziliyyah)
Posting Komentar