Mimpi Berjumpa Maulana Habib Lutfi
Sekedar Tahaddust bin Ni'mah.
Alhamdulillah kemarin siang sekitar jam sepuluh siang, alfaqir saat tiduran di Masjid Lawang Songo Pondok Pesantren Lirboyo kediri, saya bermimpi berjumpa alfaqir diberi kenikmatan bisa bermimpi berjumpa dengan maulana Habib Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Thoha bin Umar bin Thoha bin Yahya, Rois Aam Jamiyyah Ahlut Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdiyah (JATMAN), Pimpinan Forum Sufi Sedunia, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia.
Malam sebelumnya saya sempat membaca manaqib maulana habib lutfi dari buku milik Gus H. Said Ridwan, salah satu dzurriyah lirboyo yang menjadi anak angkat Maulana Habib Lutfi. Selain itu saya juga menemukan kitab manaqib Imam Ahmad bin Isa al-Muhajir karya KH. Abdullah bin Nuh Bogor yang di masa mudanya pernah belajar ke Habib Hasyim bin Yahya, di Pekalongan, dan sebelum wafat Kyai Abdullah mengijazahkan semua kitab-kitab yang dipelajari dari kakek Maulana Habib Lutfi ini.
Karena begadang malam hari, pagi harinya badan pun ambruk. sehingga setelah ngaji Shohih Bukhori yang dibacakan oleh KH. Athoillah Sholahuddin Anwar, maka saya pun rebahan dan akhirnya tertidur di bagian belakang masjid Lirboyo dekat pintu. Di saat tidur itulah saya bermimpi berjumpa dengan Maulana Habib Lutfi.
Saat itu, saya menyodorkan riset kami tentang sanad Qiro'at Nusantara dan jejaring sanad keilmuan guru-guru penjaga kalam illahi di belahan tanah air. Terlihat antusias menyimak sedikit pemaparan kami tentang jejaring ulama nusantara. Seraya berdoa dan berharap semoga penelitian ini bisa bermanfaat sebagai media menelusuri sejarah ulama qurro' wal huffadz di nusantara
Dalam mimpi tersebut saya juga sempat menanyakan sanad habaib nusantara karena data yang masuk ke kami baru ada sanad Sayyid Usman bin Yahya, Mufti Batavia) dan sanad Habib Husein bin Syekh Al-Habsyi, murid KH. Muhammad Said Ismail Sampang (putra Habib Husein ada di grup ini). Namun Maulana Habib Lutfi belum memberikan jawaban.
Di sela sowan yang saat itu bertempat di depan rumah, beliau sempat menyapa remaja yang ada di samping beliau. Dalam ingatan saya tersebut memang setting rumah Maulana Habib Lutfi
dalam mimpi tersebut tak seperti yang ada dalam kenyataan ndalem beliau di Pekalongan.
Dalam mimpi yang cukup singkat tersebut, pembicaraan berlanjut ke dalam rumah. Disana saya mengabarkan tentang karya ulama kontemporer indonesia yang telah mendunia yakni Jam'ul Abir fi Kutubi Tafsir karya Dr. KH. Afifuddin Dimyathi (Cucu KH. Romli Tamim, Mursyid Thariqah Qodiriyyah wan Naqsabandiyyah dan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang). Terlihat Maulana Habib Lutfi cukup bahagia mendengarnya.
Selanjutnya saya juga menyampaikan bahwa telah terbit at-Tsabat Al-Indunisy karya Gus Nanal Ainal Fauz yang mendokumentasikan kitab karya-karya ulama Indonesia dan sanadnya. Saat itu beliau berkata semoga kitab-kitab dalam tsabat tersebut dapat diterbitkan dan disebarluaskan agar generasi muslim bisa menyelami samudera keilmuan masyayikh Nusantara yang luar biasa.
Dan di penghujung mimpi tersebut, beliau mohon maaf tidak bisa melanjutkan perjalanan karena akan bersiap menuju Malaysia. Dan setelah Maualana Habib Lutfi berkata demikian saya pun terbangun karena KH. Abdullah Kafabihi Mahrus (Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo yang juga (adik ipar Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad) telah hadir untuk melanjutkan pengajian khataman Shohih Bukhori.
Setelah duhur saya sempatkan sowan ke Habib Ali Zainal Abidin Yahya (Menantu KH. Kafabihi) dari Indramayu setelah Pengajian Kitab Hasyiyah ala Muhtasor bin Abi Jamroh lil-Bukhori. Secara kebetulan saat mengaji kitab yang berisi kumpulan hadist pilihan karya syekh Muhammad Ali as-Syinwani ini sedang menguraikan hadist tentang siapa yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW, maka itu sebenar-benarnya mimpi karena setan tak bisa menyerupai Rasulullah SAW.
Yik Ali panggilan akrab menantu Kyai Kafabihi Mahrus masih terhitung kerabat jauh Maulana Habib Lutfi. Ketika menanyakan tafsir dari mimpi saya tadi, Yik Ali menyarankan untuk sowan langsung ke Maulana Habib Lutfi. Karena menurut beliau mimpi itu menjadi isyarah alfaqir untuk bisa berjumpa langsung dengan Maulana Habib Lutfi yang nasabnya bertemu dengan Yik Ali di kakek mereka yakni Habib Toha bin Yahya.
Insya Allah jika situasi sudah memungkinkan saya telah mengagendakan sowan langsung ke Maulana Habib Lutfi ke Pekalongan. Meskipun cukup sulit terlebih di tengah merebaknya virus Corona, juga karena kesibukan Maulana Habib Lutfi yang berjibun dan tamu yang tak hentinya berkunjung, semoga rencana ini bisa segera terealisasi.
Sebelumnya KH. Ahmad Baduhun, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kaliwungu, Kendal yang juga juga sempat membawa hasil penelitian kami tentang sanad alquran ayahnya yakni KH. Badawi Kaliwungu Kendal yang dikenal sebagai Ahlul Qur'an ini kepada Maulana Habib Lutfi. Dan Insya Allah menunggu waktu yang tepat sanad tersebut akan sampai ke tangan sosok ulama yang alim allamah ini.
Dan semoga mimpi diatas juga kelak menjadi wasilah bertemu langsung dengan datuk dari Maulana Habib Muhammad Lutfi bin Yahya walau dalam mimpi. Meski hidup terus bergelimang dosa, namun berkat Rahmat Allah SWT kita dapat berjumpa dengan sosok Rasulullah SAW di dunia dan kelak bisa bersama beliau menuju Jannatul Firdausi A'la bi barkati syafaat Qur'an al-Karim.
وَيَامَنْ يَخْطُبُ وِصَالَهُ يَقَظَةً وَمَنَامًا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا،
"Wahai yang menginginkan berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam keadaan terjaga dan dalam mimpinya, maka bersholawatlah untuknya dan sampaikanlah salam sejahtera dengan salam terindah"
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ
Ya Allah berikanlah sholawat salam dan keberkahan kepada Rasulullah SAW keluarga beserta sahabatnya.
Lirboyo 20 April 2020
Muhammad Abid Muaffan
Posting Komentar