Ngaji Gus Baha' Kitab Qowaidul Asasiyyah


Ngaji Gus Baha', Jumuah 7 Februari 2020. Kitan Al Qowaidul Asasiyyah karya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky :

1. Dholim, menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Pada kita harus berhati-hati dengan apa yang kita lakukan sehari-hari. Tempatkan lah sesuai pada tempatnya (melaksanakan sesuatu sesuai pada tempatnya).

2. Kiai di zaman sekarang sangat berat. Maka sebagai bekal modal awal kita, santri harus bisa ilmu alat (Nahwu) Fiqh, dll. Konsultan hukum, taruhannya SURGA/ NERAKA (murah meriah). Beda dengan pengacara, mahal jika konsultasi

3. Bodoh itu merupakan hal yang HARAM. Maka berusahalah kita untuk belajar yang rajin belahar agar tidak ketibanan hukum haram ini (Jadi orang yang pintar). Jangan sampai putus semangat dalam mencari ilmu. _Tholabul Ilmi minal Mahdi Ilallahdi_

4. Timbul nya riba dari Tempo. Sebisa mungkin jangan sampai kita membeli sesuatu dengan kredit. Karena hal ini rawan akan timbulnya riba.

5. Orang pintar dalam memulai usaha biasanya terlalu idealis, terlalu banyak teori. Tetapi orang yang tidak terlalu pintar jika ingin membuka usaha tidak terlalu banyak teori, tetapi langsung praktek. Seperti mengalirnya air, Inilah yang banyak menjadikan ORANG SUKSES (BERUSAHA SEKUAT TENAGA, TANPA BANYAK TEORI - LANGSUNG PRAKTEK)

6. Imam Syafi'i merupakan salah satu Ulama yang sangat konsisten. Karena kehati-hatian nya dalam menentukan sebuah hukum. Contoh : Al Baita An Yasary (Ka'bah selalu di sisi kiri).
Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget