Selamat Hari Lahir Jatman yang ke-63



Selamat Hari Lahir Jatman yang ke-63

JATMAN, singkatan dari Jam’iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah. Badan otonom yang beranggotakan tarekat-tarekat muktabarah di Indonesia. 

Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) didirikan tahun 1957 dengan nama Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah (JATM) di Pesantren API Tegalrejo Magelang asuhan KH. Chudlori, oleh KH. Muslih bin Abdurrahman Mranggen Demak, KH. Masruhan Mranggen Demak, KH. Nawawi Berjan Purworejo, Andi Patopoy (Bupati Grobogan dari NU), KH. Chudlori Tegalrejo Magelang dan KH. Mandzur Temanggung.

Dari masa ke masa sejak berdirinya JATMAN telah mengadakan Muktamar sebanyak 12 kali dengan rincian sebagai berikut:

1. Muktamar I tahun 1958, memutuskan KH. Baidlowi bin Abdul Aziz PP. al-Wahdah Lasem Rembang dan Mursyid Thariqah Syattariyyah sebagai Rais Aam.

2. Muktamar II tahun 1963, memutuskan KH. Hafidz Rembang sebagai Rais Aam.

3. Muktamar III tahun 1968, memutuskan KH. Arwani Kudus sebagai Rais Aam.

4. Muktamar IV tahun 1973, memutuskan KH. Musta’in Romli sebagai Rais Aam.
Muktamar NU 1979, organisasi JATM berubah menjadi JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah),sekaligus Muktamar I bagi JATMAN, perbaikan dan penambahan struktrur organisasi.

5. Muktamar V tahun 1979, memutuskan KH. Muslih bin Abdurrahman Mranggen sebagai Rais Aam.

6. Muktamar VI tahun 1984 di Ponpes Paiton, memutuskan KH. Muhammad Arwani Amin Kudus sebagai Rais Aam dan DR. KH. Idham Kholid sebagai Mudir Aam.

7. Muktamar VII tahun  1989 di Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak, memutuskan KH. Muhammad Adlan Aly Pengasuh Pondok Pesantren Putri Wali Songo Cukir Jombang sebagai Rais Aam. Menjabat hanya 1 tahun, digantikan oleh Wakil Rais Aam KH. Ahmad Muthohar bin Abdurrahman (Pengasuh Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak) sebagai Rais Aam. Mudir Aam tetap dipegang DR. KH. Idham Kholid.

8. Muktamar VIII tahun 1994 di Malang, memutuskan KH. Ahmad Muthohar bin Abdurrahman tetap sebagai Rais Aam dan Mudir Aam tetap DR. KH. Idham Kholid.

9. Muktamar IX tahun 2000 di Pekalongan, memutuskan Habib Luthfi Bin Yahya sebagai Rais Aam dengan Mudir Aam KH. Luthfi Hakim Muslih.

10. Muktamar X tahun 2005 di Pekalongan, memutuskan Habib Luthfi Bin Yahya tetap sebagai Rais Aam.

11. Muktamar XI tahun 2012 di Malang, juga memutuskan Habib Luthfi Bin Yahya sebagai Rais Aam dengan Mudir Aam KH. Abdul Mu’ti Nurhadi, SH, Surabaya (alm), hingga sekarang (2018)

12. Muktamar XII tahun 2018 (14-18 Januari) di Pekalongan, kembali memutuskan Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya sebagai Rais Aam periode 2018-2023 dengan Mudir Aam KH Wafiuddin Sakam (Jakarta)

Tujuan organisasi ini adalah: mengusahakan berlakunya syariat Islam lahir dan batin dengan berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah yang berpegang kepada salah satu mazhab empat;
mempergiat dan meningkatkan amal saleh lahir dan batin menurut ajaran ulama shalihin dengan suatu janji setia (bai’ah shalihah); menyelenggarakan pengajian (khususi) dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat (ulumun nafi’ah).

#harlah #jatman #habibluthfi #muktabarah #sufi #Thoriqoh #muktabarah #MbahMushlih
(dari berbagai sumber)

Kiriman Gus Hamid Nur - Nahdlatul Ulama 3
Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget