Karya dari Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad yang diberi nama "Ana Masygulun Bi Laila"

Ini adalah buah karya dari Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad yang diberi nama "Ana Masygulun Bi Laila" sebuah gambaran cinta seorang kepada Rabb- nya.

أنا مشغول بليلى

أنَا مَشْغُوْلٌ بِلَيْلَى * عَنْ جَمِيْعِ اْلكَوْنِ جُمْلَةْ
(aku begitu sibuk bersama Laila) 
(meninggalkan semua penghuni semesta)

فَإذَا مَاقِيْلَ مَنْ ذَا * قُلْ هُوَ الصَّبُّ اْلُموَلَّاهْ
(apabila di tanyakan siapa orang ini ?)
(jawablah ia adalah orang yang sedang mabuk cinta)

أخَذَتْهُ الرَّاحُ حَتَّى * لَمْ تُبَقِّ فِيْهِ فَضْلَهْ
(dia mabuk anggur sehingga)
(tak ada lagi yang tersisa)

رَاحُ أُنْسٍ رَاحُ قُدْسٍ * لَيْسَتِ الرَّاحُ الْمُضِلَّة
(anggur kebahagiaan dan anggur kesucian)
(bukan anggur kesesatan)

نَسَمَاتُ الْقُرْبِ هَبَّتْ * مِنْ رُبُوْعِ الْعَامِرِيَّةْ
(sepoi angin kedekatan berhembus)
(dari rumah Sang Kekasih)

أطْرَبَتْ رُوْحِيْ وَسِرِّيْ * حِيْنَ أهْدَتْ لِي التَّحِيَّةْ
(bergetar jiwa dan nuraniku)
(saat Ia memberikan salam padaku)

وَسَرَتْ فِي الْكَوْنِ مِنْهَا * نَفَحَاتٌ عَنْبَرِيَّةْ 
(mengalir menyusuri alam)
(tanda cinta wewangian bunga Anbar)

فَارْوِ عَنِّيْ مِنْ حَدِيْثِيْ * إنْ تَكُنْ يَاسَعْدُ أهْلَهْ
(maka sampaikanlah ceritaku)
(jika egkau, wahai temanku, memahaminya)

إنَّهُ سِرٌّ شَرِيْفٌ * لَيْسَ لِلْأغْيَارِ يُذْكَرْ
(ia adalah sebuah rahasia agung)
(tak akan diketahui oleh yang lalai)

إنَّهُ مَعْنًى لَطِيْفٌ * عَنْ جَمِيْعِ النَّاسِ يُسْتَرْ
(ia adalah makna yang begitu halus)
(tersembunyi dari semua manusia)

غَيْرَ عَنْ عَبْدٍ تَقِيٍّ * صُوْفيٍ صَافٍ مُحَرَّرْ
(kecuali dari seorang hamba yang bertaqwa)
(yang sufi, suci, dan pilihan)

ذِيْ شَرِيْعَةْ وَحَقِيْقَةْ * جَمَعَ الْفَرْعَ وَأصْلَهْ
(hamba yang mengamalkan syariat dan hakikat)
(dan memahami cabang dan pokok Agama)

أيْنَ أرْبَابُ الْمَثَانِيْ * وَالْعُلُوْمِ اللَّدُنِّيَةْ
(dimanakah para pujangga ?)
(dimana pemilik ilmu Ladunni ?)

أيْنَ أصْحَابُ الْمَعَانِيْ * وَالنُّفُوْسِ الْعُلُوِيَّةْ
(dimanakah para bijak bestari ?)
(pemilik jiwa yang mulya ?)

أنَا أدْعُوْ مَنْ دَعَانِيْ * هَكَذَا حُكْمُ الْقَضِيَّةْ
('kan kuajak orang yang pernah mengajakku dulu)
(tuntutan keadaan sudah seperti itu)

فِيْ خُصُوْصٍ لَاعُمُوْمٍ * عَلَّةً مِنْ بَعْدِ نَهْلَةْ
(tertentu saja tidak semua)
(karena rasa setelah tegukan pertama)

 مَشْغُوْلٌ بِلَيْلَى * عَنْ جَمِيْعِ اْلكَوْنِ جُمْلَةْ
(aku begitu sibuk bersama Laila) 
(meninggalkan semua penghuni semesta)

Kiriman Gus Nailul Farochi - IKAQ KOTA KUDUS

Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget