🔹10 KEUTAMAAN RABIUL AWWAL 🔹
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sangat dimuliakan oleh para kaum muslimin diseluruh dunia.
Di bulan ini yaitu bulan Rabiul Awal merupakan terjadi peristiwa lahirnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam.
Rasulullah SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah.
Lalu pada tanggal 17 Rabiul Awal ini merupakan hari ketika peristiwa Rasulullah hijrah atau meninggalkan Kota Mekkah menuju Kota Madinah.
Terakhir pada 27 Rabiul Awal adalah tanggal wafatnya Rasulullah SAW.
Sebegitu pentingnya bulan Rabiul Awal ini bagi umat Islam hingga memiliki banyak keutamaan.
📃 Berikut 10 Keutamaan Bulan Rabiul Awal seperti dilansir dalam Islam :
*1. Bulan Lahirnya Pemimpin Rahmatan Lil’ Alamin*l
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan bersejarah bagi umat Muslim khususnya pada hari Senin bulan Rabiul Awal pada Tahun Gajah.
Tanggal ini tercatat dalam sejarah akan lahirnya pemimpin seluruh umat Muslim yang menjadi Rahmatan Lil’ alamin atau rahmat untuk seluruh alam semesta dan beliau adalah baginda Rasulullah SAW.
Allah SWT berfirman, *“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta”*
[QS Al-Anbiya ayat 107].
*2. Kelahiran dan Wafat Rasulullah SAW
Bulan Rabiul Awal juga menjadi bulan yang mulia karena terjadi dua peristiwa sekaligus yang sangat penting yaitu orang yang sangat mulia sudah dilahirkan ke dunia dan juga Allah SWT yang mengambil arwah suci dari Rasulullah SAW.
*3. Bulan Disunnahkan Memperbanyak Shalawat
Bulan Rabiul Awal atau juga disebut dengan bulan mulud merupakan bulan yang sering digunakan untuk memperbanyak baca shalawat dan juga salam pada Rasulullah SAW.
Manfaat shalawat narriyah bertujuan untuk membuat hidup menjadi baik selama di dunia maupun di akhirat sehingga mendapatkan syafa’at dan juga berkah dari Rasulullah SAW.
*4. Memiliki Banyak Berkah
Bulan Rabiul Awal juga menjadi bulan yang bisa dimanfaatkan untuk sarana sekaligus media berkumpul bersama dengan sesama umat Islam di masjid ataupun majelis majelis dan beberapa tempat lainnya.
Ini bertujuan tidak lain tidak bukan adalah untuk menanam, memupuk dan lebih menumbuhkan rasa cinta atau mahabbah kita pada Rasulullah SAW.
*5. Ungkapan Kecintaan pada Rasulullah
Rabiul Awal menjadi bulan mengungkapkan akan kecintaan dan kegembiraan dengan Rasulullah SAW.
Bahkan, orang kafir sekalipun akan mendapatkan manfaat dengan kegembiraan tersebut.
Dalam hadits riwayat Imam al Bukhori dikisahkan saat Tsuwaibah yakni budak perempuan Abu Lahab yang menyampaikan kabar gembira mengenai kelahiran bayi sangat mulia dan Abu Lahab segera memerdekakanTsuwaibah sebagai wujud tanda cinta dan kasih.
Karena kegembiraannya tersebut, pada hari kiamat kelak, siksa atas dirinya akan diringankan di setiap hari Senin.
*6. Meneguhkan Kecintaan kepada Rasulullah
Rabiul Awal juga menjadi bulan untuk mengembalikan keteguhan cinta pada Rasulullah SAW.
Untuk seorang mukmin, kecintaan pada Nabi merupakan sebuah kewajiban dan salah satu cara meningkatkan iman dan taqwa.
Kecintaan pada Nabi haruslah berada di barisan atas melebihi segalanya bahkan pada keluarga dan diri sendiri.
“Tidak sempurna iman salah satu di antara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia.” [HR. Bukhori Muslim].
*7. Mendapatkan Rahmat Allah SWT
Memperoleh rahmat Allah yakni berupa taman surga dan juga dibangkitkan bersama sama dengan para orang yang masuk ke dalam golongan orang jujur, orang yang mati syahid dan juga orang sholeh.
Imam Sirri Saqathi Rahimahullah mengatakan,
*“Barang siapa menyengaja (pergi) ke suatu tempat yang dalamnya terdapat pembacaan maulid nabi, maka sungguh ia telah menyengaja (pergi) ke sebuah taman dari taman-taman surga, karena ia menuju tempat tersebut melainkan kecintaannya kepada baginda rasul. Rasulullah bersabda: barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di syurga.”*
Sementara Imam Syafi’i Rohimahullah mengatakan,
*"Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Dan dia akan dimasukkan dalam syurga na’im.”*
*8. Memuliakan dan Membesarkan Rasulullah l
Bulan Rabi’ul Awal menjadi hari kelahiran Rasulullah SAW dan menjadi hari kebesaran Islam sehingga memiliki arti keindahan tersendiri.
Dalam riwayat Qatadah Al Ansari, Nabi ditanya mengenai puasa hari Senin dan Rasulullah SAW bersabda,
“Itulah hari yang dilahirkan aku padanya dan diturunkan kenabian keatas ku.”
[ Riwayat Muslim dan lainnya].
*9. Melakukan Amal kebaikan
Bulan Rabi’ul Awal juga menjadi bulan untuk melakukan banyak amal kebaikan seperti yang sudah dilakukan Abu Lahab dengan memerdekakan Suwaibah.
Beberapa amal kebaikan yang bisa dilakukan untuk memuliakan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah membaca Al Quran, bershalawat, Maulid Nabi, memperbanyak sedekah dalam Islam, menjamu makanan untuk orang lain, berbuat banyak kebaikan pada fakir miskin dan banyak lagi yang lainnya.
*10. Dibangkitkan pada Hari Kiamat
Jika pada Rabi’ul Awal seseorang mengumpulkan banyak sanak saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Rasulullah SAW, maka janji Allah SWT adalah akan membangkitkan di saat hari kiamat dalam Islam kelak.
Imam Syafi’i mengatakan jika, “Barang siapa mengumpulkan saudara saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Rasulullah SAW yang dengan menyediakan makanan serta berbuat kebaikan pada mereka, maka Alah membangkitkannya di hari kiamat bersama orang orang yang jujur, orang orang yang mati syahid dan orang orang yang shalih dan mereka berada dalam surga yang penuh dengan kenikmatan.”
Sumber
Muslimah Cinta Rasul
NABI MUHAMMAD SAW LAHIR TIDAK LEWAT KEMALUAN
kitab Nihayatuz Zain karya Imam Nawawi Al-Bantani hal 12:
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak dilahirkan melalui kemaluan, akan tetapi beliau dilahirkan melalui tempat yang dibuka yang berada di atas farji dan di bawah pusar dan menjadi rapat kembali dalam sejejab.
Dan diambilkan dari Al-Qadhi -'Iyadl; Sesungguhnya seperti halnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah kesemuanya para nabi dan para utusan, akan tetapi al-Allamah at-Tilamsaniy berkata; Setiap nabi selain nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam itu dilahirkan melalui tempat yang berada di atas farji dan di bawah pusar, sedangkan nabi kita itu dilahirkan melalui lambung bagian kiri di bawah tulang rusuk dan kemudian kembali rapat (menutup) pada waktunya, sebagai keistimewaan khusus baginya, maka tidak benar kutipan tentang dilahirkannya nabi melalui farji begitu pula nabi-nabi yang lain, dan karena hal inilah ulama' madzhab Malikiyah berpendapat untuk membunuh orang yang mengatakan bahwa nabi kita dilahirkan melalui tempat keluarnya air kencing.
ABU LAHAB DIRINGANKAN SIKSANYA KARENA GEMBIRA ATAS KELAHIRAN SAYYIDINA MUHAMMAD
Siapa sangka bahwa Abu Lahab bin Abdul Muttalib, paman Nabi yg terkenal bencinya terhadap keponakan nya sendiri yaitu Rasulullah Muhammad Saw dan kepada Islam itu ternyata dulu sangat bersuka cita dgn kelahiran Nabi Muhammad Saw
Sebagaimana diceritakan dlm Sirah Nabawiyah bahwa Abu Lahab bahkan sampai memerdekakan budaknya bernama Tsuwaibah sebagai bentuk kegembiraannya akan kedatangan anak dari saudara kandungnya Abdullah bin Abdul Mutalib
Kemudian dalam kitab al-Mawahib al-Laduniyah bi al-Manhi al-Muhammadiyah, Imam al-Zarqani menuliskan,
وَقَدْ رُوِيَ أَنَّ أَبَا لَهَبٍ رُؤِيَ بَعْدَ مَوْتِهِ فِي النَّوْمِ ، فَقِيْلَ لَهُ : مَا حَالُكَ ، فَقَالَ فِي النَّارِ ، إِلَّا أَنَّهُ يُخَفَّفُ عَنِّيْ كُلَّ لَيْلَةِ اثْنَيْنِ وَأَمُصُّ مِنْ بَيْنَ أَصْبُعِيْ مَاءً بِقَدْرِ هَذَا – وَأَشَارَ إِلَى نُقْرَةِ إِبْهَامِهِ – وَأَنَّ ذَلِكَ بِإِعْتَاقِيْ لِثُوَيْبَةَ عِنْدَمَا بَشَّرَتْنِيْ بِوِلَادَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِإِرْضَاعِهَا لَهُ
“Abu Lahab diperlihatkan di dlm mimpi setelah ia mati, ditanyakan kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?”
Ia menjawab, “Di dalam neraka, hanya saja azabku diringankan setiap malam Senin, aku menghisap air di antara jari jemariku. Itu aku dapatkan karena aku memerdekakan Tsuwaibah ketika ia memberikan kabar gembira kepadaku tentang kelahiran Muhammad dan ia menyusukan Muhammad
Abu lahab saja yg sdh di nash dlm Alqur'an dgn siksa yg pedih itu, masih diberi keringanan, apalagi dgn kita umat Rasul Saw yg menyambut kelahiran Rasulullah Saw dgn Sholawat dgn mengadakan kegiatan Maulid? Semoga syafaat Nabi selalu dekat berkat sholawat
Sudahkah kita bersholawat hari ini?
Shollu 'Alannabi
ALLOHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD
I❤MUHAMMADﷺ
Posting Komentar