SYAIR-SYAIR ARAB TENTANG KEMATIAN
مَنْ دَخَلَ الْقَبْرَ بِلَا زَادٍ # فَكَاَنَّمَا رَكِبَ الْبَحْرَ بِلَا سَفِيْنَةٍ
“Barang siapa masuk kedalam kubur tanpa bekal # seakan2 ia mengarungi lautan tanpa menggunakan perahu“
مَاالْمَيِّتُ فِي قَبْرِهِ اِلَّا كَالْغَرِيْقِ الْمُغَوِّثِ
“Orang yg telah mati di dalam kuburnya tak ubahnya seperti orang tenggelam yang meminta pertolongan“
تزَوَّدْ بِالتَّقْوَى فَاِنَّكَ لَاتَدْرِى # اِذَا حَانَ اللَّيْلُ هَلْ تَعِيْشُ اِلَى الْفَجْرِ
كَمْ مِنْ صَحِيْحٍ مَاتَ مِنْ غَيْرِ عِلَّةٍ # وَكَمْ مِنْ عَلَيْلٍ حَاشَ حِيْنَ اِلَى الدَّهْرِ
“Berbekallah dgn takwa karena kamu tidak tahu # ketika malam datang apakah esok kamu masih hidup atau tidak“ “Berapa banyak orang yg sehat mati tanpa penyakit # dan berapa banyak orang sakit yg malah berumur panjang"
تَعَدَّدَ فِي الْأَسْبَابِ وَالْمَوْتُ وَاحِدٌ
“Macam2 penyebab orang mati namun mati satu juga“
إِنَّمَا الْمَرْؤُ حَدِيْثٌ بَعْدَهُ # فَكُنْ حَدِيْثًا حَسَنًا لِمَنْ وَعَى
“Sesungguhnya seseorang orang itu adalah (bahan) cerita bagi orang sesudahnya # Maka jadilah (bahan) cerita yg baik untuk dikenang"
(Sebagian dikutip dari Kitab Nashoihul Ibad, karya Syekh Nawawi bin Umar al Bantani al Jawi (1813 - 1897 M), yg sebenarnya merupakan syarah dari rangkaian nasehat yg disusun oleh Syaikhul Islam Al-Hafidh Al-Imam Ibnu Hajar al Asqolani al Mishri (18 Februari 1372 - 2 Februari 1449 M), penyusun Kitab Fathul Bari (syarah Shahih Buchori) yg fenomenal itu. Penjelasan dikutip dari berbagai kitab lainnya. Semoga bermanfaat, dan membuat kita makin taqarrub kepada Allah SWT.
Habib ahmad Zaini Alawi
Khodim Sarinya la
Kiriman Gus Asep Wahyu - Nahdlatul Ulama 3
Posting Komentar