KITAB NASHOIHUD DINIYYAH
_BAHAYA HATI KERAS_
وإياك والقسوة، وهي غلظ القلب وجموده حتى لا يتأثر بالموعة، ولا يرق ولا يلين عند ذكر الموت والوعد وأحوال الاخرة
وإياك والقسوة، وهي غلظ القلب وجموده حتى لا يتأثر بالموعة، ولا يرق ولا يلين عند ذكر الموت والوعد وأحوال الاخرة
Jauhkanlah dirimu dari kekerasan hati dan kebekuannya yang menyebabkan ia tidak berpengaruh oleh nasihat, tidak bersikap lembut dan lunak. Ketika mengingat kematian, janji dan ancaman Allah serta keadaan-keadaan akhirat.
قال -صلَّى الله عليه وآله وسلَّم- : (( أبعد الأشياء من الله تعالى القلب القاسي))،
Nabi saw bersabda : Yang paling menjauhkan dari Allah ta`ala adalah hati yang keras.
وقال عليه الصلاة والسلام : ((من الشقاء أربع: قسوة القلب ، وجمود العين ،و الحرص ،وطول الأمل )). فاحترز من هذه الأربع .
Nabi saw bersabda : “Kesengsaraan itu ada empat macam, yaitu kekerasan hati, kebekuan maa, keserakahan dan panjang angan-angan.” Oleh karena itu, hindarilah keempat perkara ini.
وفي الحديث الآخر : ((واعملوا أن الله لا يقبل دعاء من قلب غافل)).
Dalam hadits lain disebutkan : “Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai. Kelalaian itu bukan kekerasan hati dan sifat itu tercelah dan mengundang bahaya.
والغفلة دون القسوة، وهي مذمومة ، وفيها غاية الضرر. والقلب الغافل : وهو الذي لا يستيقظ ولا ينتبه إذا وردت عليه المواعظ والزواجر ، ولا يلتفت إليها من غفلته وسهوه، واشتغاله بلعبه ولهوه، وزخارف دنياه، واتباع هواه،
Hati yang lalai adalah hati yang tidak terjaga dan tidak sadar ketika menerima nasihat-nasihat dan peringatan-peringatan. Ia tidka memperhatikanya disebabkan kelalaian dan kelupaannya, kesibukkan, permainan dan senda guraunya, kesenangan dunianya, dan mengikuti hawa nafsunya.
قال الله تعالى لرسوله عليه الصلاة والسلام : (وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ)[الأعراف:205].
Allh ta`ala berfirman kepada rasulNya saw : “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Al=A`raaf : 205)
فنهاه عن أن يكون من أهل الغفلة، كما نهاه عن طاعة الغافلين والسماع منهم في قوله تعالى :(وَلا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا) [الكهف:28].
Allah ta`ala melarangnya, untuk menjadi orang yang lalai sebagaimana. Dia melarangnya untuk mentaati orang-orang yang lalai dan mendengar dari mereka dalam firman Allah ta`ala : “Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telahKami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaanya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)
Kiriman Gus Tsumma Nadhor - Nahdlatul Ulama 3
-------------------------------------------------------------------------------
Mohon doa, bimbingan, arahan dan nasehat serta motivasinya selalu. 🙏🙏
#LsmAqilaQuds
#AlmasBatrisyia
#GandrungSembako
#AngkringanGrahaElpiji
#H2_KrandonMajuBarokah
Posting Komentar